Markus Horison Sebut ‘Local Pride’ saat Perayaan Juara Timnas U-16, Sindir Shin Tae-yong?

Baca Juga

MATA INDONESIA, SLEMAN – Pelatih kiper timnas Indonesia U-16, Markus Horison menjadi sorotan ketika di depan kamera mengucapkan kata ‘local pride’ saat menunggu prosesi pengalungan medali. Apakah Markus menyindir Shin Tae-yong?

Jelang pengalungan medali juara timnas U-16, Markus mengucapkan kata ‘local pride’ ke kamera televisi. Ucapannya itu mengundang pro dan kontra. Ada yang menyebut, kata ‘local pride’ menyindir Shin Tae-yong.

Ada kemungkinan ‘local pride’ yang diucapkan Markus merujuk pada keberhasilan timnas U-16 juara Piala AFF tanpa menggunakan pemain naturalisasi. Dengan demikian, ada dugaan ucapan itu untuk menyindir Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong sedang menanti proses naturalisasi beberapa pemain untuk memperkuat timnas Indonesia, seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, hingga Shayne Pattynama.

Shin Tae-yong pernah menyatakan, timnas Indonesia butuh pemain naturalisasi jika ingin bersaing dengan negara-negara kuat Asia. Sebab, dari postur tubuh, pemain Indonesia kalah dari negara lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini