Madrid Butuh Lima Poin Lagi untuk Juara LaLiga

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID – Kemenangan lawan Alaves membuat Real Madrid semakin dekat merengkuh gelar LaLiga. Tim besutan Zinedine Zidane hanya butuh lima poin dari tiga laga tersisa.

Madrid meraih tiga poin penuh setelah menundukkan Alaves 2-0, Sabtu 11 Juli 2020 dini hari WIB di Alfredo Di Stefano Stadium. Dua gol Los Blancos dicetak Karim Benzema dan Marco Asensio.

Tim Ibu Kota Spanyol itu mengemas 80 poin, sementara Barcelona di posisi dua dengan 76 poin. Dengan menyisakan tiga laga lagi atau maksimal sembilan poin diperebutkan, Madrid hanya butuh lima poin saja untuk menjadi juara.

Bahkan, Madrid bisa dinobatkan sebagai juara LaLiga paling cepat Senin 13 Juli waktu setempat atau Selasa 14 Juli WIB dengan beberapa catatan. Pertama, Barcelona gagal mengalahkan Real Valladolid, Minggu 12 Juli 2020 dini hari WIB dan Madrid mampu menaklukkan Granada, Selasa 14 Juli 2020 dini hari WIB.

Andai Barcelona bisa mengalahkan Valladolid dan Madrid juga menang atas Granada, maka Karim Benzema dkk. baru bisa menjadi juara di pekan ke-37 minimal meraih hasil imbang lawan Villarreal. Mereka takkan terpengaruh apa pun hasil pertandingan Barcelona.

Ada skenario lain untuk Madrid dipastikan juara LaLiga. Mereka cukup meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang di tiga laga tersisa. Jika Barcelona bisa menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan, maka kedua tim sama-sama memiliki 85 poin.

Madrid tetap menjadi juara meski poinnya sama dengan Barcelona, karena dalam peraturan LaLiga, tim yang memiliki poin sama di akhir musim, maka perhitungan pertama yang digunakan adalah head-to-head atau pertemuan kedua tim. Di pertemuan pertama, Madrid bermain imbang 0-0 di Camp Nou. Di pertemuan kedua, mereka menundukkan Barcelona 2-0 di Santiago Bernabeu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini