Lima Orang KPPS Sakit hingga Satu Linmas Dilaporkan Tewas karena Lelah, Dinkes Sebut Komorbid jadi Pemicunya

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Setelah pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024 di Sleman, KPU mencatat bahwa seorang petugas di TPS telah meninggal dunia dan lima lainnya sedang dirawat di rumah sakit. Diduga, kejadian ini disebabkan oleh kelelahan para petugas.

Komisioner KPU Sleman, Huda Al Amna, menyampaikan bahwa ada enam petugas di TPS yang dilaporkan mengalami gangguan kesehatan, dengan satu petugas linmas di Kalurahan Candibinangun meninggal dunia pada Kamis (15/2/2024), sementara lima lainnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Dia menjelaskan bahwa petugas yang sakit tersebar di tiga kapanewon, termasuk petugas linmas di wilayah Kapanewon Gamping, KPPS di Kalurahan Maguwoharjo, dan PPS di Kapanewon Cangkringan.

“Dugaan sementara adalah kelelahan dari segi medis. Mereka sangat lelah dan kecapekan,” ujar Huda kepada para wartawan pada Kamis, 22 Februari 2024.

Menurutnya, kelelahan merupakan hal yang wajar mengingat petugas tersebut berada di garis depan selama proses pemilihan, yang berlangsung lebih dari 24 jam karena banyaknya proses perhitungan yang berlanjut ke hari berikutnya.

“Hal ini sudah dilaporkan baik kepada KPU DIY maupun KPU RI,” tambahnya.

Berbeda dengan KPU, Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama membantah kelelahan menjadi pemicu sakitnya anggota KPPS, bahkan sampai menyebabkan kematian.

“Kalau kelelahan jarang sampai berakibat meninggal,” ujar Cahya melalui pesan singkat.

Ia mengaku bahwa pemicu kematian tersebut terletak pada penyakit penyerta atau komorbid dalam istilah medis yang memicu kesehatan seseorang turun drastis.

“Jadi ada kemungkinan besar ada penyakit penyertanya,” tambah Cahya.

Terlepas dari perbedaan pandangan tersebut, para petugas yang sakit dan meninggal dunia akan menerima santunan, dengan proses dimulai dari pengumpulan berkas yang diperlukan seperti dokumen kematian atau surat keterangan rawat inap di rumah sakit.

Terpisah, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, menegaskan komitmennya terhadap kesuksesan penyelenggaraan pemilu dan menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan paket vitamin melalui dinas kesehatan kepada petugas di TPS.

“Sebanyak 63.428 paket vitamin telah disalurkan kepada petugas di TPS,” katanya.

Hingga, Sabtu 17 Februari, penghitungan suara baik Pilpres dan Pileg 2024 di DIY masih berjalan. Beberapa wilayah sudah mengirim form C1 dan masuk ke pemeriksaan di tingkat kabupaten/kota.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stabilitas Nasional Pasca Pilkada Merupakan Tanggung Jawab Bersama

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang baru saja berlangsung di berbagai wilayah di Indonesia, telah menunjukkan kemajuan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini