Kendaraan Dilarang Melintas di Jalur Puncak Bogor Saat Tahun Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Saat malam pergantian tahun 2022, jalan Raya Puncak, Bogor bakal ditutup bagi kendaraan. Keputusan itu diambil untuk menghindari kerumunan saat tahun baru.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya. Saat malam pergantian tahun kita tutup Jalan Raya Puncak. Untuk dari jam berapa penutupannya, kita situasional saja tergantung di lapangan,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin, 15 Desember 2021.

Ade juga memastikan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), seluruh kawasan wisata diperbolehkan beroperasi. Adapun kapasitas pengunjung maksimal 50 persen.

Meski demikian, Ade tetap mengimbau masyarakat untuk menghabiskan libur nataru di rumah bersama keluarga, tanpa harus berkunjung ke tempat wisata. Karena dia khawatir adanya lonjakan kasus Covid-19.

“Iya sekarang kan sudah landai. Sebaiknya di rumah saja. Di tempat wisata kami batasi 50 persen dan penggunaan aplikasi peduli lindungi,” katanya.

Sebelumnya, Lima kapolres yang beririsan dengan kawasan Puncak, menggelar pertemuan di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, dalam persiapan libur Natal dan Tahun Baru.

Tujuan dari pertemuan ini tidak lain untuk mengantisipasi timbulnya kerumunan saat libur nataru, serta memastikan setiap orang yang bepergian telah divaksin.

Selain itu, kepolisian sepakat mendirikan 25 posko protokol kesehatan yang berada di Kabupaten Bogor 10 posko, Kota Bogor 6 posko, Kabupaten Sukabumi 3 posko, Kota Sukabumi 2 posko dan Kabupaten Cianjur 4 posko.

Posko-posko tersebut dijadikan sebagai check point sistem ganjil-genap, pemeriksaan sertifikat vaksin dan pelaksanaan vaksinasi.

Sehingga, 25 posko protokol kesehatan yang disiapkan mendukung apabila ada kendaraan yang akan masuk pada ruas tol.

Sementara Kapolres Bogor, AKBP Harun menjelaskan mengenai beberapa rencana rekayasa lalu lintas saat malam tahun baru nanti.

“Bisa dengan contraflow, ganjil atau lainnya genap tetapi situasional. Tetapi, filter awal ganjil-genap itu di tol. Nanti kita lihat kondisi jalan ini crowded atau bagaimana, nanti kita gunakan rekayasa lantas. Bisa pengalihan, bisa juga sesuai dengan kapasitas dan lain-lain. Bukan penutupan tetapi pengalihan arus,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Aliansi Gabungan Masyarakat Bali Menolak People’s Water Forum yang Dibiayai Asing

Denpasar, Bali (21/5) - Aliansi Gabungan Masyarakat Bali dengan tegas menolak pelaksanaan People's Water Forum (PWF) yang dimaksudkan untuk...
- Advertisement -

Baca berita yang ini