Keluarga Cendana Inisial AHS dalam Kasus MeMiles, Apakah Ari Haryo Sigit?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Kasus aliran dana MeMiles kian terungkap. Polisi kabarnya menemukan fakta baru keterlibatan anggota Keluarga Cendana berinisial AHS dalam skandal investasi bodong ini.

Apakah AHS yang dimaksud adalah cucu Presiden Soeharto, Ari Haryo Wibowo Hardjojujanto, anak dari Sigit Hardjojudanto? Merujuk kebiasaan keluarga Cendana yang menggunakan nama ayahnya di belakang nama asli mereka. Semisal Tommy Soeharto, atau Titiek Soeharto. Begitu juga Ari Haryo yang selama ini dikenal dengan nama Ari Sigit.

Belum ada informasi pasti apakah benar AHS yang dimaksud adalah Ari Haryo Sigit. Namun, Polda Jatim menegaskan, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) salah seorang tersangka, diketahui adanya keterlibatan anggota Keluarga Cendana.

“Saya gak nyebutin. Ada yang jelas, namanya inisial AHS dan istrinya juga satu orang keluarga yang lain,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Kamis 16 Januari 2020.

Rencananya, Polda Jatim akan melayangkan panggilan kepada AHS pada Selasa 21 Januari 2020 pekan depan. Surat panggilan pun telah dilayangkan kepada pihat yang bersangkutan.

Sebelumnya, Polda Jatim telah menetapkan dan menangkap empat tersangka investasi bodong MeMiles PT Kam and Kam.

Keempat tersangka itu adalah Kamal Tarachan atau Sanjay, Suhanda, Maritini Luisa atau Dokter Eva dan Prima Hendika sebagai ahli IT. Beberapa artis juga diduga terlibat kasus ini, seperti Ello dan Mulan Jameela, serta nama-nama lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini