Kelompok Radikal akan Mainkan Politik Identitas yang Lebih Biadab Lagi di 2024

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengeroyokan terhadap Ade Armando harus menyadarkan kita semua bahwa kontestasi 2024 nanti akan diwarnai peristiwa yang lebih biadab lagi.

Para penganiaya itu akan dipimpin lagi oleh Muhammad Rizieq Syihab yang akan bebas dari penjara sebelum 2024. Ia akan memainkan politik identitas yang membahayakan persatuan bangsa.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi dalam pernyataan di akun instagram miliknya, Selasa 12 April 2022.

“Coba bayangkan 2024 akan seperti apa suasana politik dan bangsa kita. Maka mari kita lawan. Jangan pernah takut,” ujar Islah.

Menurut dia, kelompok-kelompok pengeroyok Ade, karena kebodohannya, selama ini selalu dimanfaatkan politisi pengusung politik identitas.

Jika sekarang mereka sudah mulai memamerkan kebiadaban yang melebihi PKI, maka pada 2024 mereka tentu bisa lebih brutal lagi.

Islah juga mengajak semua rakyat Indonesia tidak memilih partai politik maupun kandidat kontestasi politik yang mengandalkan politik identitas untuk berkuasa.

Menurut Islah, apa yang menimpa Ade Armando ini adalah bukti kelompok radikalisme berhasil menyusup ke dalam berbagai gerakan politik. Dia menyebut, demo 11 April 2022 telah dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk tujuan politik kotor, untuk mendiskreditkan pemerintah.

Islah menegaskan, insiden tersebut menjadi PR bagi institusi kepolisian agar tidak terulang. Kata dia, Ini bisa menimpa siapa saja, bisa menimpa rakyat biasa, bisa menimpa kawan-kawan yang lain yang selama ini menyuarakan kedaulatan negara, yang selama ini menyuarakan tegaknya Pancasila.

Islah juga berharap, masyarakat sadar kalau bangsa Indonesia saat ini sedang diganggu oleh kelompok radikal. Mereka juga sengaja dimanfaatkan oleh partai politik tertentu untuk menaikkan elektabilitas mereka. Partai itu selalu jualan agama demi menghasut akal sehat masyarakat.

“Ini adalah peringatan bagi kita semua bahwa kelompok seperti ini tidak boleh hidup di negara ini, tidak boleh mereka itu menguasai bangsa ini. Mari jangan berikan ruang bagi mereka di 2024 partai-partai yang selama ini menunggangi agama untuk berkuasa,” pungkas Islah Bahrawi.

 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by islah bahrawi (@islah_bahrawi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini