Kapolri Sebut, Arus Balik Padat, One Way Bisa Sampai Semanggi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bakal memberlakukan Sistem One Way, hingga sampai Jalur Semanggi, Jakarta.

Hal ini dilakukan apabila terjadi kepadatan kendaraan atau kemacetan pada saat arus balik Jakarta.

“Kita terus mengikuti perkembangan arus yang ada perkeambangan perkembangan penarikan kepala one way dari Kalikangkung dan ekornya,” kata Sigit kepada wartawan di Pospam Km 3+500, Jumat 6 Mei 2022.

“Apabila arus baliknya padat akan ditarik ke KM 3.500 atau GT Halim, kalau dalam perkembangan kepadatan mau diurai maka akan kami tarik ekor One Way di gerbang Tol Semanggi,” sambungnya.

Ia menjelaskan, salah satu alasan dilakukannya sistem satu arah (one way) karena adanya peningkatan kendaraan. Kebijakan ini sendiri diberlakukan sejak pukul 14.00 Wib.

“Kita lihat dari mulai KM 70 ke KM 47 diberlakukan One Way kemudian 47 sampai 28 diberlakukan Contraflow kita lihat seluruh perjalanan lancar dan kenapa dri pukul 14.00 Wib, dilaksanakan One Way karena dari parameter dan indikator yg ada angka kepadatan sudah mulai meningkat di atas 3.700 bahkan 2 jam di atas 5.000 maka One Way terus dilakukan,” jelasnya.

Ia berharap, dengan adanya kebijakan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar. Terlebih, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang baik.

“Jadi peningkatan arus terus terjadi. Seluruh anggota akan bersiap di lapangan dan lakukan evaluasi. Sehingga, proses arus balik yang berjalan bisa aman dan lancar,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini