Kapolda Metro Jaya Sebut Irjen Pol Ferdy Sambo Alami Cobaan yang Tidak Mudah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Mohammad Fadil Imran mengungkapkan koleganya Irjen Polisi Ferdy Sambo yang menjabat Kadiv Propam Polri sedang menghadapi cobaan yang tidak mudah.

Hal itu dia ungkapkan di Jakarta, Kamis 14 Juli 2022.

“Saya memberikan support pada adik saya Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini. Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapa saja,” ujar Fadil.

Pernyataan Fadil tersebut berkaitan dengan beredarnya video berdurasi 24 detik yang menggambarkan Ferdy menangis di pelukan Fadil.

Peristiwa itu terjadi saat Fadil mendatangi ruang kerja Ferdy di Mabes Polri sehingga keduanya masih mengenakan seragam polisi.

Tidak disebutkan cobaan tidak mudah yang menimpa sahabatnya itu.

Saat ini, Ferdy sedang ditimpa masalah yang cukup pelik karena ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas saat adu tembak dengan rekannya Bharada E.

Peristiwa itu terjadi di rumah dinas Ferdy, Jumat 8 Juli 2022.

Saat ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim gabungan untuk untuk kasus tersebut.

Tim itu dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, dibantu Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryo.

Selain itu, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri dan Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Wahyu Widada.

Tim juga melibatkan unsur dari Divisi Propam Polri, yakni Biro Provos dan Paminal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini