Jokowi Soroti Permainan Karantina, Kapolri Bakal Tindak Tegas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA– Kapolri Jenderal Listyo Sigit langsung bertindak usai mendapat keluhan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait proses karantina di Tanah Air.

Polri bersama seluruh stakeholder akan melakukan pemantauan kepada masyarakat dan juga warga negara asing yang tidak patuh atas peraturan protokol kesehatan guna memutus Covid-19.

“Intinya Polri akan turun bersama stakeholder terkait dan akan tindak tegas kepada siapapun yanh terbukti melakukan pelanggaran kekarantinaan,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo, Selasa 1 Februari 2022.

Proses pemantauan dimulai dari kawasan perbatasan atau pintu masuk negara. Hingga memastikan aplikasi karantina presisi digunakan dengan tepat dan disiplin.

“Bersama satgas dan memantau dengan menggunakan aplikasi karantina presisi,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi geram mendengar aduan beberapa warga asing terkait karantina di Indonesia.

“Saya masih mendengar dan ini saya minta Kapolri untuk mengusut tuntas permainan yang ada di karantina. Sudah, karena saya sudah mendengar dari beberapa orang asing komplain ke saya mengenai ini,” kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas Evaluasi PPKM dari Balikpapan, Kalimantan Timur.

Jokowi juga mengatakan pentingnya melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk Indonesia. Dia juga meminta semua pihak menjalankan proses karantina yang benar apabila baru tiba di Indonesia dari luar negeri.

Hal ini menyusul kasus Covid-19 yang melonjak naik, utamanya varian Omicron. Jokowi menyampaikan kasus aktif Covid-19 di Tanah Air naik hingga 910 persen, dari 6.108 pada 9 Januari 2022 menjadi 61.718 kasus di Januari 2022.

Selain itu, kata dia, kasus baru Covid-19 naik 2.248 persen, dari 529 kasus di 9 Januari 2022 menjadi 12.422 kasus per 30 Januari 2022. Namun, Jokowi bersyukur lonjakan kasus Covid-19 ini tak diikuti dengan kenaikan kasus kematian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini