Jika PDIP Ajukan Calon Presiden Sendiri, Kemungkinan Besar Tak Dipilih Komunitas Ganjaris

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Anggota Komunitas Ganjaris kemungkinan besar tidak akan memilih calon lain dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat Pemilihan Presiden 2024.

Hal itu diungkapkan anggota Dewan Penasihat Ganjaris, Bernard Kent Sondakh, pada podcast Kanal Anak Bangsa yang dilihat Jumat 24 Juni 2022.

“Mungkin, Saya sebagai simpatisan PDIP, mungkin masih tusuk PDIP, mungkin lho ya. Tapi calon presidennya tidak, karena tidak cocok dengan Saya,” ujar Kent.

Menurut Kent, Ganjaris menilai Gubernur Ganjar Pranowo adalah calon presiden yang tepat meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Dia, menurut mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu terlihat sangat Pancasilais serta taat asas dan serius memberantas korupsi.

Itu sebabnya banyak relawan yang dahulu berhasil mengantarkan Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia dua periode membentuk Komunitas Ganjaris.

Relawan ini tidak mengetahui jika PDIP akan memiliki calon lain yang didukung menjadi presiden.

Saking cinta dan semangatnya mengantarkan Ganjar sebagai penurus Jokowi, Kent mengungkapkan, khusus Ganjaris saja sudah memiliki 140 cabang di 34 provinsi.

Selain itu, Kent mengungkapkan komunitas pendukung Ganjar sebagai presiden masih terus bermunculan. Saat ini jumlahnya lebih dari 40 komunitas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini