Jakarta Terendam Banjir Lagi, Simpang Lima Senen Hingga Jalan TB Simatupang Tak Bisa Dilewati Kendaraan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kamis 6 Oktober 2022, DKI Jakarta kembali direndam banjir meski hujan mengguyur hanya beberapa jam saja.

Menurut pantauan TMC Polda Metro, hingga menjelang maghrib, genangan setinggi 30 sentimeter masih membuat kemacetan panjang di Jalan Letjen Suprapto.

Genangan air terjadi di ruas jalan yang mengarah ke Simpang Lima Senen, ruas jalan itu tidak bisa dilewati kendaraan.

Akibatnya, lalu-lintas di kawasan itu berjalan merayap sehingga mengakibatkan kemacetan yang lumayan panjang.

Sementara di ruas Tol JORR mengarah ke Lebak Bulus, Jakarta Selatan terendam air setinggi 40 sentimeter mulai sekitar pukul 16.30 WIB.

Sedangkan ruas Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan depan SPBU Shell, digenangi air lebih banyak lagi karena ketinggiannya sekitar 60 sentimeter.

Baik kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melewati ruas jalan tersebut sejak pukul 16.20 WIB.

Banjir juga merendam Jakarta, Rabu 5 Oktober 2022, setelah hujan mengguyur lebih dari dua jam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini