MINEWS, JAKARTA-Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan mengganti pegawai negeri sipil (PNS) dengan artificial intelligence atau kecerdasan buatan mulai kembali digaungkan. Hal itu dilakukan seiring dengan wacana pemangkasan jabatan eselon.
Tercatat ada beberapa kementerian yang siap melaksanakan amanat orang nomor satu di Indonesia itu. Kenterian yang siap memangkas adalah Kementerian PAN-RB dan Kementerian PUPR.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo berjanji akan memangkas pejabat eselon. Hal ini dilakukan demi menjalankan amanat Presiden Jokowi untuk merampingkan birokrasi.
Bahkan Tjahjo menyatakan akan melakukan pemangkasan ini dalam waktu setahun. Tjahjo menyebutkan bahwa penghapusan jabatan eselon III dan IV dimulai bulan ini di kementerian yang dipimpinnya.
“KemenPAN-RB strategis, karena kita miliki amanat saat pelantikan presiden, adalah masalah eselonisasi yang harus disederhanakan. Kita mau pangkas dua dan digantikan jabatan fungsional, target saya eselonisasi itu paling lama setahun selesai,” ujar Tjahjo beberapa waktu lalu.
Tjahjo menegaskan apabila pemangkasan tidak terjadi dalam setahun, maka dia berjanji untuk mundur.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sampai saat ini dirinya masih mengikuti kebijakan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
“Kami sudah persiapkan ada beberapa opsi sesuai arahannya Kementerian PAN-RB yang kemarin semua sekjen dikumpulkan. Saya ngikutin kebijakannya,” katanya.
Namun begitu, dirinya sudah bersiap jika harus memangkas eselon III dan IV di kantornya. Menurut Basuki, pemangkasan eselon bukan hanya sekedar menghilangkan. Melainkan juga untuk mempercepat birokrasi.