Hujan Lebat, Balapan WSBK di Mandalika Ditunda Hingga Minggu

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANDALIKA – Balap motor World Superbike (WSBK), Sabtu 20 November 2021 terpaksa ditunda bukan karena kekurangan marshal, tetapi akibat hujan badai yang mengguyur Kawasan Mandalika. Laman resmi WSBK menyatakan balapan ditunda hingga Minggu 21 November 2021.

Penundaan itu dilakukan karena begitu lebatnya hujan tersebut sehingga jarak pandang hanya sekitar 12 meter saja.

“Menyusul badai besar yang menerjang Sirkuit Pertamina Mandalika pada sore hari di grid WorldSBK untuk Race 1, start ditunda. Kondisi cuaca terus memburuk, memaksa Race 1 dijadwal ulang pada pukul 11:00 pada Minggu pagi, dengan keselamatan pengendara tetap menjadi yang terpenting,” begitu bunyi pernyataan resmi WSBK, Sabtu.

Jadwal baru pada hari Minggu itu adalah balapan pertama berlangsung pada pukul 11.00 Waktu Indonesia Tengah (WITa) dan balapan kedua diselenggarakan pada 15.00 WITa.

Kedua balapan akan berlangsung selama 21 lap. Untuk Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), akan ada satu balapan pada hari Minggu: Race 3.

Konsekuensinya berarti terjadi pembatalan Tissot Superpole Race dan balapan IATC kedua hari Sabtu.

Posisi grid start untuk WorldSBK Race 1 dan Race 2 akan mengikuti hasil WorldSBK Tissot Superpole hari ini mulai Sabtu pagi. Sisa jadwal tetap tidak berubah.

Jadwal Minggu Baru, secara rinci sebagai berikut:

09:00: Pemanasan WorldSBK

09:25: Pemanasan WorldSSP

11:00: WorldSBK Race 1 (21 Lap)

12:30: IATC Race 3 – (12 Lap, jarak balapan baru)

13:30: WorldSSP Race 2 (19 Lap)

15:00 WorldSBK Race 2 (21 Lap)

Berikut video yang menggambarkan betapa lebatnya curah hujan di Sirkuit Mandalika.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini