Hari Antikorupsi: Erick Thohir jadi Tukang Bakso Sindir Dirut yang Suka Jastip

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Peringatan Hari Anti Korupsi dirayakan Menteri BUMN Erick Thohir dengan pentas drama #PrestasiTanpaKorupsi bersama Mendikbud Nadiem Makarim dan Menparekraf Wishnutama.

Erick Thohir yang berperan sebagai tukang bakso di pentas antikorupsi, menyentil soal pejabat yang menyelundupkan barang. Dirinya turut menyampaikan pesan antikorupsi lainnya di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bang Thohir, bakso satu pake akhlak,” kata Tama di SMKN 57, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember 2019.

Bedu, yang duduk di samping Tama, kemudian bertanya soal kampus favorit. Bedu mengaku memiliki koneksi untuk bisa masuk kampus yang diinginkannya. Tama lalu mengingatkan.

“Yaelah, Bro, hari gini masih ada lo pake nepotisme. Koneksi-koneksian. Kagak zaman, Bro,” ujar Tama. “Itu kan fasilitas bokap gue, gue manfaatin aja. Mumpung ada,”.

“Mentang-mentang anak bos, lo belagu,” kata Tama.

Erick, yang membawakan bakso pesanan, langsung menimpali. “Ini yang katanya anak bos?” ujar Erick.

“Ini, Bang, sikat. Kayak Menteri BUMN tuh nyikat-nyikat yang kagak beres,” kata Tama disambut tawa hadirin.

Erick kemudian meminta Bedu tidak memanfaatkan nepotisme untuk masuk kampus favorit. Ia pun menyinggung dirut yang menitipkan barang.

“Jangan mentang-mentang anak bos malah manfaatin fasilitas, relasi. Namanya nepotisme. Ntar kalau lo udah gede, terus jadi dirut, malah suka nitip barang-barang lo. Tukang bakso aja ngerti yang beginian,” ujar Erick.

Sontak peserta tertawa. Sebab, sebelumnya, Erick mencopot Ari Askhara dari Dirut Garuda Indonesia karena memasukkan Harley-Davidson dan sepeda Brompton ke pesawat.

 

 

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini