MATA INDONESIA, NEW YORK – Harga minyak dunia mulai turun pada akhir perdagangan KAmis waktu setempat atau Juma pagi 8 April 2022.
Hal itu terjadi karena ketidakpastian negara-negara Eropa untuk membeli minyak dengan Rubel ke Rusia. Tak hanya itu negara-negara Eropa mulai mengambil cadangan minyak dari negaranya masing-masing.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni terpangkas 49 sen atau 0,5 persen menjadi USD 100,58 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei berkurang 20 sen atau 0,6 persen menjadi USD96,03 per barel.
Sesi sebelumnya, kedua kontrak acuan anjlok lebih dari 5,0 persen ke level penutupan terendah sejak 16 Maret. Harga juga tertekan oleh kekhawatiran penguncian di Tiongkok karena gelombang baru covid-19 akan memperlambat pemulihan permintaan minyak.
Petinggi Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan pada pertemuan NATO, negara-negara Eropa sepakat untuk melarang penjualan batu bara Rusia ke negara-negara anggota NATO. Selain itu meski beberapa negara Eropa butuh gas dari Rusia, para anggota NATO pun sepakat untuk melakukan embargo minyak.
Lucunya, larangan batu bara ini baru berlaku Agustus 2022 nanti. Itupun sambil menunggu perkembangan terakhir situasi di Ukraina. Tidak hanya itu, Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger mengatakan embargo negara NATO terhadap Rusia tak berpengaruh karena India yang sudah membuka diri untuk pasar minyak Rusia.
