MATA INDONESIA, JAKARTA-Beberapa negara terus melakukan inovasi dengan mengembangkan alat untuk mendeteksi virus corona. Terbaru, para peneliti dari Israel dan Cina tengah mengembangkan alat penganalisis virus corona lewat hembusan nafas berbasis kecerdasan buatan (AI).
Secara umum, alat yang dikembangkan oleh kedua negara, merupakan teknologi terdiri dari rangkaian sensor berbasis material nano. Alat ini bisa dengan cepat mendeteksi Covid-19 dari senyawa organik volatil tertentu dalam nafas yang dihembuskan seseorang.
Perangkat baru ini sendiri dikembangkan oleh para peneliti Technion, bekerja sama dengan Universitas Sains dan Teknologi Cina, Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Anhui, dan Rumah Sakit Dada Provinsi Anhui, yang ketiganya terletak di Kota Hefei.
Perangkat ini memenuhi kebutuhan akan metode pengujian non-invasif, cepat, dan murah untuk menyaring individu positif Covid-19, terutama pembawa pra-gejala atau asimtomatik.
Ini adalah nanoteknologi cerdas, terdiri dari rangkaian sensor berbasis material nano, yang dapat dengan cepat mendeteksi Covid-19 dari senyawa organik volatil tertentu dalam napas yang dihembuskan.
Sebagaimana melansir laman Xinhua, Minggu 23 Agustus 2020, perangkat ini diklaim dapat mendeteksi biomarker spesifik penyakit melalui hembusan nafas sesorang.
Bahkan, para peneliti di Technion menyebut bahwa alat tersebut memiliiki akurasi 92 persen, sensitivitas 100 persen, dan spesifisitas 84 persen.
“Sistem diagnostik pra-skrining ini dapat menawarkan solusi skrining yang dapat dilakukan di rumah atau fasilitas tempat perawatan, mengurangi waktu analisis tes, dan mengurangi beban rumah sakit,” ujar perwakilan Technion.
Selamat dan Bangga kepada Team UGM selaku salah-satu Universitas Negeri ini yang telah mampu menciptakan alat Deteksi Covid lewat Hembusan Napas …
Semoga akan menjadi referensi teladan bagi Para Pemikir (Ahli, Praktisi Kampus : Dosen+Mahasiswa) di Negeri +62 sehingga ke depannya akan lebih termotivasi menciptakan sesuatu barang yang akan dapat memberikan manfaat bagi orang banyak, dan bukan hanya melulu memikirkan politik sehingga (maaf) seperti jadi ahli Demo saja.
Untuk menghindari adanya Pihak/Negara lain yang menyampaikan klaim bahwa mereka adalah pihak yang meng-inisiasi keberadaan alat deteksi covid (yang tentunya sedang ditunggu-tunggu oleh masyarakat dunia sekarang ini), please jangan lupa untuk segera patenkan hak ciptanya yaa …