Ganjar Pranowo Tidak Pernah Menunjuk Eko Kuntadhi Menjadi Relawannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEMARANG – Peran buzzer yang juga pegiat sosial media, Eko Kunthadi dipertanyakan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia meminta kepada kelompok mana pun yang memberikan dukungan kepada sosok tertentu agar jangan menyerang pihak lain.

Pernyataan Ganjar ini berkaitan dengan kasus ujaran kebencian Eko Kuntadhi pada salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

”Jangan menyerang individu, jangan menjelek-jelekkan, dan jangan menyerang lembaga,” kata Ganjar Pranowo, Jumat, 16 September 2022.

Ia mengatakan imbauan tersebut berlaku untuk siapa pun. Ganjar menolak bahwa Eko Kuntadhi adalah bagian dari relawannya, yakni sebagai Ketua Umum Ganjarist. “Saya tidak pernah membentuk relawan,” katanya.

Sebelumnya, melalui media sosial Twitter Eko mencuitkan ujaran kebencian kepada dzurriyah Pondok Pesanten Lirboyo, Kediri Ning Imaz Fatimatuz Zahra.

Akibat kejadian tersebut, Eko mendatangi Pondok Pesantren Lirboyo untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Melalui pernyataannya di Twitter, Eko yang terkenal karena sering menyerang ulama ini mengaku bersalah atas kejadian tersebut.

“Saya datang ke PP Lirboyo. Menghaturkan permohonan maaf kpd Ning @ImazzFat dan Gus @rifqilmoeslim. Saya bersalah dan tidak ada alasan utk membenarkan. Alhamdulillah diterima dengan baik. Terimakasih juga kepada para Guru, Kyai, santri dan Alumni PP @SerambiLirboyo,” cuitnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini