Gandeng Belanda, Polri Uji Balistik Peluru yang Tewaskan Mahasiswa Kendari

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Mabes Polri tampaknya tak setengah hati dalam mengungkap kasus terbunuhnya Randi (21) saat demonstrasi mahasiswa di Kendari. Kabar terbaru, proyektil peluru yang menewaskan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) itu akan dikirim ke Belanda dan Australia untuk melalui uji balistik.

Bahkan uji balistik juga akan dilakukan terhadap peluru yang menembus paha kaki seorang ibu hamil di sekitar lokasi unjuk rasa. Identifikasi sementara disebutkan bahwa peluru yang diangkat dari betis ibu hamil berkaliber 9 milimeter.

“Untuk kepastian maka proyektil akan diuji ke Belanda dan Australia. Ini upaya kita untuk menguji secara profesional siapa pelakunya,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Jakarta, Senin 7 Oktober 2019.

Dipilihnya Belanda dan Australia, lanjut Asep, karena alat laboratorium yang dimiliki dua negara tersebut sudah canggih. “Kita berharap bahwa teknologi secara laboratoris akan mendapatkan hasil yang konkret dan nyata. Ini kan proyektil kita dapat di sekitaran korban, jadi ini yang kita masih harus terus dalami,” kata dia.

Sementara enam anggota kepolisian yang masih diperiksa karena melanggar SOP pengamanan unjuk rasa belum terkait dengan peristiwa tewasnya Randi. Hingga kini, tim belum menyimpulkan keenam orang tersebut berkaitan dengan tewasnya Randi.

Diberitakan sebelumnya, selain Randi, mahasiswa UHO lainnya yakni Muh Yusuf Kardawi (19) juga tewas dalam aksi demo mahasiswa menolak pengesahan RKUHP di depan DPRD Sultra pada 26 September lalu.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini