Ekonomi AS Mulai Pulih, Rupiah Ditutup Melemah Tipis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup melemah di akhir perdagangan Selasa, 24 November 2020. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di posisi Rp 14.155 per dolar AS atau melemah tipis 0,04 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan mata uang garuda dibayangi oleh mulai membaiknya perekonomian AS. Hal itu terlihat dari aktivitas bisnis AS yang telah tumbuh pada tingkat tercepat dalam lima tahun pada bulan November 2020 ini.

“Bahkan indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS memimpin pada tingkat pertumbuhan tertinggi sejak 2014, dengan pembacaan 56,7. PMI jasa juga melebihi ekspektasi, naik menjadi 57,7 di bulan November,” ujarnya, Selasa sore.

Sementara dalam negeri, laju rupiah tak cukup ditopang oleh kabar soal stabilnya perekonomian tanah air. Dalam pertemuan negera-negara G-20, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara di Asia yang ekonominya cukup stabil, dibawah Cina akibat merebaknya pandemi covid-19 secara global.

“Namun informasi ini harus di jadikan cambuk agar permasalahan covid-19 cepat bisa teratasi. Indonesia perlu meniru Cina untuk bisa mengatasi pandemi covid-19,” katanya.

Di sisi lain, ada kabar baik bahwa Indonesia salah satu negara berkembang yang akan melakukan impor vaksin yang cukup besar. Hal ini merupakan target pemerintah agar pandemi covid-19 di Indonesia bisa cepat teratasi sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali dan roda perekonomian kembali berputar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini