Fisik Pemain Timnas U-16 Terus Digenjot

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti terus menggenjot fisik para pemainnya dalam pemusatan latihan (TC) di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

Timnas U-16 memasuki pekan kedua pemusatan latihan yang dimulai pada 16 November 2020. Bima sakti bersyukur sudah melewati dua pekan pemusatan latihan.

“Alhamdulillah kita sudah melewati satu pekan latihan, sesuai arah Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, setiap mulai latihan kami selalu disiplin menjaga jarak, memakai masker dan menyiapkan serta menggunakan hand sanitizer, selama, saat dan sesudah latihan,” kata Bima, di laman resmi PSSI.

Untuk menu latihan selama satu pekan nanti, Bima akan terus menyodorkan materi yang menjadi catatan perbaikan mereka usai dua laga uji coba Internasional tersebut.

“Hari ini kami mempertajam passing, terutama akurasi, small sided game, tiga tim dibagi tujuh pemain kami juga banyak melakukan permainan dengan menggunakan seluruh lapangan, setiap pemain mendapat giliran main. Hal ini akan terus menjadi menu mereka selama satu pekan nanti,” tambah Bima.

“Dari fisik, pemahaman taktik yang diperbaiki mereka sudah banyak meningkat. Pembenahan setelah dua laga uji coba melawan UEA (Uni Emirat Arab) membuat kami dapat pelajaran bermakna,” ujarnya.

“Saya juga berharap fisik mereka bisa terus meningkat, hubungan antar pemain juga bisa terjalin dengan baik lagi dan terpenting, tetap menjaga kesehatan dengan patuh terhadap protokol kesehatan,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini