Ditanya Soal Capres 2024, Ini Jawaban Ketum Prabowo Subianto

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 memang masih jauh, namun sejumlah parpol sudah mulai menggalang kekuatan dengan melakukan koalisi untuk mengusung siapa calon mereka yang diunggulkan nantinya.

Nama Prabowo Subianto memnag digadang-gadang menjadi calon kuat dan memang diusung menjadi capres oleh Partai Gerindra. Namun, seperti apa jawaban Ketua Umum Partai Gerindra Tersebut.

Dirinya masih enggan berkomentar Panjang soal pencalonan dirinya menjadi presiden. Menurutnya Pilpres 2024 masih jauh.

“Ya kita lihatlah masih jauh 2024 lah,” katanya seusai menghadiri kongres ke-3 Tidar di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Menteri Pertahanan ini belum mau merespons pertanyaan seputar elektabilitasnya yang tinggi di sejumlah lembaga survei. “Kita tidak berbicara dulu ya, nanti aja,” katanya.

Wartawan juga sempat menyinggung dukungan kepada pasangan Prabowo-Puan pada Pilpres 2024. Tetapi, bekas Danjen Kopassus itu tidak menjawab.

Sebelumnya, lembaga survei Indopol menyatakan Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi dalam survei calon presiden yang dilakukan pada 19-27 November 2021. Posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini