MATA INDONESIA, WASHINGTON – Di tengah kasus KDRT yang menimpa perempuan seperti penyanyi dangdut Lesti Kejora di Tanah Air, Menteri Keuangan Sri Mulyani merasa kekuatan perempuan di dunia mulai terlihat saat dia mengikuti sesi akhir the Fourth G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (4th FMCBG) di Washington DC, 14 Oktober 2022.
Bagi Ani, panggilan Sri Mulyani, merasakan perbedaan yang jauh berbeda dibandingkan 20 tahun lalu.
Menurutnya, saat itu dia merasa menemui sangat sedikit perempuan ketika mengikuti pertemuan serupa pada 2005.
Sedangkan, sekarang dia merasakan jumlah perempuan di dunia yang menjabat menteri keuangan dan pejabat bank sentral jauh meningkat.
“Itu perubahan yang baik dan menggembirakan,” ujar Sri Mulyani dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip Sabtu 15 Oktober 2022.
Dia pun mengunggah fotonya bersama pejabat menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Spanyol, Belanda , Malaysia, Nigeria, Kanada dan Indonesia.
“Lihat para Perempuan yang menduduki posisi Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di berbagai belahan dunia,” ujar Sri Mulyani.
Pemberdayaan perempuan yang disebutnya dengan women empowerment berarti memperkuat harga diri masyarakat, keluarga dan bangsa.
Anak-anak perempuan, menurut Ani, berhak memiliki cita-cita tinggi dan berjuang untuk mencapainya.
Cita-cita, impian dan peranan perempuan yang makin seimbang dan penting di masyarakat, ekonomi dan politik mewujudkan masyarakat yang benar-benar adil dan lebih cepat mencapai kemakmuran bersama.
Sementara itu, di Tanah Air kasus KDRT yang menimpa Lesti Kejora menjadi trending di twitter karena istri Rizky Bilar itu mencabut laporan polisi.