Di Indonesia Sedang Berbahagia, Muslim Afghanistan Sambut Idul Fitri 1443 Hijriah Dalam Ketakutan

Baca Juga

MATA INDONESIA, AFGHANISTAN – Jika muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia, kini sedang berbahagia karena datangnya Idul Fitri 1443 Hijriah, warga di negara pecah Afghanistan justru sebaliknya.

Ledakan bom di malam takbiran adalah penyebabnya dan ISIS mengaku di balik aksi pengecut tersebut.

Reuters mengabarkan sedikitnya seorang perempuan tewas dan tiga lainnya terluka akibat bom yang diledakkan dari sebuah mobil van, Sabtu 30 April 2022.

Perlu diketahui Afghanistan termasuk negara yang lebih cepat merayakan Idul Fitri dibandingkan banyak negara lain.

Mereka menghitung 1 Syawal 1443 Hijriah di Afghanistan bertepatan dengan Minggu 1 Mei 2022.

Meski jumlah korban jiwa dan luka-luka relatif sedikit, namun aksi ledakan bom tersebut dalam dua hari berturut-turut tersebut membuat warga Afghanistan merayakan Idul Fitri dalam ketakutan.

Sebab, seperti dilaporkan Hindustan Times, dua hari sebelumnya sebuah ledakan menewaskan lebih dari 50 jemaah setelah salat Jumat di sebuah masjid Kabul.

Salah satu saksi ledakan van penumpang, Ali Maisam, 19, yang sedang menunggu di luar toko roti terdekat pada saat itu, mengatakan dia melihat sejumlah mayat.

Kedua peristiwa itu telah meningkatkan kekhawatiran keamanan di seluruh Afghanistan ketika negara itu.

Maka, warga Afghanistan merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah ini dihantui kekhawatiran keamanan.

Padahal, ini adalah Idul Fitri pertama Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban sejak lebih dari 20 tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini