Denmark Open: Tiga Wakil Indonesia Angkat Koper di Babak Pertama

Baca Juga

MATA INDONESIA, ODENSE – Denmark Open 2021 Super 1000 hari pertama rampung digelar. Ada tiga wakil Indonesia yang langsung tumbang di babak pertama.

Wakil Indonesia pertama yang tersingkir adalah tunggal putri Ruselli Hartawan. Dia ditundukkan pemain Thailand, Busanan Ongbamrungphan, 15-21 dan 17-21.

Dua wakil Merah Putih lain yang tersingkir datang dari nomor ganda campuran. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dikalahkan pasangan asal Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, 17-21 dan 14-21.

Satu ganda campuran lain yang tersingkir adalah Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso. Mereka disingkirkan pasangan asal Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, 11-21 dan 16-21.

Berikut wakil Indonesia yang lolos dari babak pertama:

  1. Greysia Polii/Apiryani Rahayu
  2. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
  3. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana
  4. Rinov Rivaldy/Pitha Haningthyas Mentari
  5. Tommy Sugiarto
  6. Pramudya Kusumawardadna/Yeremia Erich Yoche Rambitan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini