Debut Ronaldo Diwarnai Spanduk Singgung soal Pemerkosaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Ada sebuah spanduk yang menyinggung dugaan pemerkosaan yang dilakukan Cristiano Ronaldo terbang di atas Old Trafford.

Spanduk tersebut tampak di langit ketika Manchester United mengalahkan Newcastle 4-1, Sabtu 11 September 2021. Tulisan di spanduk itu berbunyi: ‘Believe Kathryn Mayorga’.

Kathryn Mayorga adalah wanita yang mengklaim diperkosa Ronaldo di 2009 lalu. Spanduk tersebut diterbangkan oleh sebuah grup feminis, Level Up.

“Kami menerbangkan pesawat di atas stadion Manchester United dan pesan kami sederhana. Percaya pada Kathryn Mayorga. Katakan tidak pada budaya diam seputar pelecehan dari komunitas sepak bola,” cuit akun Twitter Level Up, dikutip dari Sky Sports, Senin 13 September 2021.

Mayorga menuduh Ronaldo memperkosanya di kamar hotel Las Vegas pada musim panas 2009. CR7 sudah membantah keras tuduhan itu.

“Saya dengan tegas menyangkal tuduhan yang ditujukan kepada saya. Pemerkosaan adalah kejahatan keji yang bertentangan dengan semua yang saya yakini dan saya yakini,” kata Ronaldo, di 2008.

Pada 2019, jaksa AS memutuskan bahwa Ronaldo tidak akan menghadapi tuntutan pidana atas tuduhan tersebut karena penyelidikan gagal menunjukkan klaim tersebut dapat dibuktikan.

Pada 2019, Ronaldo mengatakan tuduhan pemerkosaan terhadapnya adalah serangan terhadap kehormatannya dan 2018 adalah tahun terburuk dalam hidupnya.

“2018 mungkin adalah tahun terburuk saya, secara pribadi. Ketika orang mempertanyakan kehormatan Anda, itu menyakitkan, sangat menyakitkan,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini