Liga 1 Lancar, Menpora Apresiasi Suporter yang Taat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menpora Zainudin Amali mengapresiasi suporter yang menaati peraturan tak datang ke stadion untuk menonton tim kesayangannya bertanding di Liga 1.

Menpora Amali menyampaikan rasa terima kasih kepada para pendukung masing-masing klub dan seluruh masyarakat yang telah tidak datang ke stadion saat pertandingan berlangsung usai menyaksikan langsung laga Arema FC vs Bhayangkara FC di Stadion Pakansari, Minggu 12 September 2021.

“Saya apresiasi suporter yang konsisten memberi dukungan (kepada klub) dari rumah saja. Sebab itu kekhawatiran dari banyak pihak,” katanya.

Menpora Amali menilai, selama kompetisi sepak bola nasional kembali bergulir ditengah pandemi Covid-19, para suporter juga tetap konsisten untuk tidak menggelar nonton bareng. Diharap, komitmen dan situasi seperti ini tetap bisa dipertahankan.

“Mohon dukungan semua pihak agar kompetisi Liga 1 sekarang ini bisa lancar sampai akhir. Kemudian juga dengan Liga 2 yang sebentar lagi akan digulirkan. Terima kasih juga kepada pihak keamanan yang telah mengamankan selama pertandingan,” ujarnya.

Liga 1 2021/2022 sudah berlangsung sejak 27 Agustus. Sejauh ini, sudah berjalan pada pekan kedua. Seluruh pertandingan dipastikan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Seluruh yang beraktivitas di dalam stadion harus dinyatakan negatif Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini