Debat Keempat Penuh Gimik, Gibran Terlalu Ofensif, Mahfud Jaga Karakteristik, Cak Imin Tertata

Baca Juga

Mata Indonesia – Debat cawapres yang dihelat KPU RI di JCC Senayan, Minggu 21 Januari 2024 penuh dengan gimik. Namun esensi debat selama 120 menit itu tak sepenuhnya hilang.

Menyoroti performa para kandidat cawapres di debat keempat, memang berbeda dari sebelumnya. Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dinilai lebih baik sejauh debat berajalan.

Lantas bagaimana dua kandidat lainnya yang sempat beradu gimik ketika debat berlangsung?, berikut tanggapan dari Pakar Politik UGM , Wawan Mas’udi.

Gibran Rakabuming Raka

Sempat mendapat panggung di debat cawapres pertama, Gibran Rakabuming Raka berbeda jauh di debat keduanya ini. Entah ingin mempertahankan performa atau menyerang dua lawan politiknya, Gibran terlihat lebih ofensif di debat kemarin.

“Kalau Pak Gibran di luar tema substansinya, tampak lebih ofensif ya. Masih menggunakan strategi yang sama dengan debat pertama, dengan menanyakan sesuatu yang kira-kira membuat orang lain tak paham maksudnya apa,” ujar Wawan Mas’udi dikutip Senin 22 Januari 2024.

Lebih lanjut, Gibran secara gestur ingin menyerang dua kandidat lainnya. Namun begitu, bukan berhasil, justru menimbulkan sentimen negatif.

“Strategi politik atau strategi debat itu bisa melahirkan respon publik yang berbeda-beda. Kemarin Pak Gibran kena batunya, dengan cara begitu kan mendapat sentimen negatif jika melihat pemberitaan di media sosial,” ujar dia.

Tak dipungkiri bahwa Cak Imin dan Mahfud MD juga tampil menyerang. Kendati begitu, cara kedua politikus tersebut lebih elegan mengingat kenal dengan policy yang ada.

Mahfud MD

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD cukup mengimbangi strategi lawannya dengan kembali menunjukkan gimik. Terutama ketika Gibran celingak-celinguk sambil memberi sindiran mencari jawaban Mahfud MD ketika keduanya saling tanya jawab.

Di sisi lain, Mahfud lebih menunjukkan karakternya sebagai menteri yang akan melanjutkan program Jokowi ketika debat keduanya itu.

“Pak Mahfud tampil relatif baik, dia tetap menunjukkan karakteristiknya dengan program ke depan yang perlu dilakukan pemerintah,” kata dia.

Dianggap terpancing dengan gaya Gibran berdebat, hal itu tak sepenuhnya reaksi dari Mahfud. Bahkan hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa Mahfud juga bisa bermain-main dengan gaya anak muda.

Muhaimin Iskandar

Kurang tampil optimal di debat cawapres pertama, Muhaimin Iskandar sejatinya lebih baik di pertemuan keduanya dengan lawan politiknya. Berargumen dengan tertata rapih, Ketum PKB ini juga tak jarang menunjukkan sindiran serta serangan ke paslon nomor urut 2.

“Secara objektif, cawapres nomo urut 1, cukup komprehensif dan sangat tertata ketika menyampaikan visi misi dan pertanyaan hingga jawaban. Saya kira ia belajar sangat banyak di debat pertama,” ujar Wawan.

Cak Imin tampak bisa keluar dari tekanan, termasuk ketika pertanyaan Gibran, lagi-lagi menggunakan terminologi soal nikel. LFP atau Lithium Ferro Phonphate yang menjadi pertanyaan Gibran mampu dijawab, meski awalnya terpicu sorakan dari para pendukung di panggung debat tersebut.

Terlepas dari rapinya performa Cak Imin, tak jarang memang dirinya tersulut dari gaya Gibran di debat cawapres itu. Meski begitu, dirinya tak banyak memberikan reaksi dan cukup fokus dengan tema debat yang dibahas malam itu.

Seperti diketahui, debat cawapres kedua yang membahas pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa ini memang lebih menarik dibanding debat pertama.

Sosok tiga cawapres, memang memberikan penampilan yang lebih baik, meski satu kandidat lebih sering tampil ofensif. Maka dari itu masyarakat tinggal menentukan siapa pilihannya yang akan dicoblos saat pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini