BWF World Tour Finals 2021: Dua Wakil Indonesia Tumbang

Baca Juga

MATA INDONESIA, NUSA DUA – Dua wakil Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan tumbang di laga kedua BWF World Tour Finals 2021.

Berlaga di Bali International Convention Center, Kamis 2 Desember 2021, Greysia/Apriyani yang meraih kemenangan di laga perdana, tumbang di tangan pasangan Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong, 15-21 dan 18-21.

Sementara itu, Pramudya/Yeremia kalah dari pasangan asal Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, 21-12, 11-21, dan 18-21.

Dua wakil Indonesia yang meraih kemenangan adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Mereka mengalahkan pasangan asal Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith, 21-16 dan 21-13.

“Kami menyerang dan menekan mereka sejak awal. Terbukti pasangan Inggris tak mampu keluar dari tekanan. Selain itu, kami berusaha untuk menyerang dari awal,” kata Praveen.

Satu wakil lainnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menang walkover karena pasangan India, Satwijksairaj Rankireddy/Chrirag Shetty mundur karena cedera.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini