Bandel! Tak Ikuti Saran Pemerintah Soal Corona, 8.000 Peserta Ijtima Dunia Dipulangkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Imbauan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan berkumpul selama penanganan dan pencegahan virus corona, ternyata tidak digubris oleh para Jemaah tabligh akbar di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tercatat ada sekitar 8.000 jemaah tabligh Ijtima Dunia 2020 Zona Asia dikabarkan sudah berkumpul.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo membenarkan informasi tersebut. Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia rencananya digelar di Pakkatto, Gowa, Sulawesi Selatan, pada 19 sampai 22 Maret. Acara itu dikabarkan melibatkan peserta dari 48 negara.

Menurut Agus, saat ini seluruh pihak terkait tengah membahas pertemuan tersebut. Kendati begitu, Agus belum mengetahui hasil rapat tersebut.

Bupati Gowa, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menyebut ribuan jamaah Ijtima Dunia Zona Asia akan diisolasi sementara di lokasi acara dan dicek kesehatannya untuk mencegah penyebaran virus corona sebelum mereka dipulangkan ke tempat masing-masing.

Pemulangan ribuan jamaah itu usai tabligh akbar tersebut resmi ditunda setelah ada kesepakatan jajaran pemerintah daerah Sulawesi Selatan dan Gowa dengan panitia penyelenggara.

“Kita juga sepakat untuk mengisolasi sementara mereka di lokasi, sampai menyusun jadwal kepulangan masing-masing,” kata Adnan.

Adnan menambahkan, pihaknya juga sudah mengirim tim kesehatan ke lokasi acara untuk memeriksa dan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Lebih lanjut Adnan mengatakan, bahwa kesepakatan penundaan acara ini karena pihak Pemprov Sulsel, Pemkab Gowa bersama TNI dan Kepolisian yang terus melakukan komunikasi dengan pihak panitia penyelenggara.

Acara Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan resmi ditunda. Penundaan ini dibenarkan Pangdam Hasanuddin, Mayjen TNI Andi.

“Jadi rencana mereka akan membatalkan kegiatan itu. Ini kesepakatan dengan panitia karena kan program pemerintah dalam rangka pencegahan penularan virus corona. Mereka mengerti itu,” kata Andi.

Andi mengatakan, ribuan jamaah yang sudah hadir akan dipulangkan dengan kendaraan yang akan disiapkan. Mereka akan pulang melalui jalur darat, udara, dan laut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Gunung Es Kekerasan di Kulon Progo: Lebih Banyak yang Tersembunyi

Mata Indonesia, Kulon Progo - Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Kulon Progo sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 27 laporan. Di sisi lain, kasus kekerasan terhadap anak dilaporkan sebanyak 24 kejadian, sedangkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mencapai 23 kasus.
- Advertisement -

Baca berita yang ini