Azab Penimbun Masker Pencegah Corona, Kuburan Sempit dan Komplikasi Penyakit

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pasca pengumuman dua WNI terinfeksi virus corona atau COVID-19, masyarakat berbondong-bondong membeli masker. Bahkan ada pihak yang sengaja membeli masker dalam jumlah banyak dan menimbunnya untuk dijual kembali dengan harga tak wajar.

Namun sadarkah orang tersebut, bisa terkena azab kubur yang mengerikan. Sebab amal baik dan amal buruk sangat berpengaruh dengan apa yang akan dialami di liang lahatnya.

Ya, tidak semua orang percaya dengan istilah azab, sampai orang itu mengalaminya sendiri. Namun para penimbun masker tampaknya harus merasakan apa yang dirasakan Rizky (24) anak pertama lima bersaudara.

Sebab semasa hidupnya ia menghabiskan seluruh harta warisan orangtua. Bukan hanya harta miliknya, namun termasuk harta yang seharusnya menjadi hak keempat saudaranya.

Sebab, perbuatan rakusnya ini membuat Rizky harus merasakan azab kubur yang mengerikan. Setelah ditinggal istrinya, ia terpaksa menjalani masa tua dengan sepi.

Bahkan sang istri semasa hidupnya selalu mengalami keguguran saat mengandung. Sudah begitu sang istri meninggal dunia karena sejumlah penyakit.

Rizky kepada tetangganya sebelum meninggal mengaku menghabiskan harta para adik karena tidak kuat akan godaan. Ia tidak puas hanya memiliki harta pemberian orangtua, ia pun ingin menguasai harta adik-adiknya.

Jelang ajalnya, Rizky harus menderita dengan penyakit komplikasinya. Bahkan tak ada tetangga ataupun saudara yang peduli terhadap dirinya.

Hingga tiba saat kematiannya, jasad Rizky begitu berat saat kerandanya digotong menuju pemakaman. Yang mengerikan, liang lahat yang menjadi tempat peristirahatan terakhirnya pun seakan menolak jasadnya.

Kuburannya seperti sempit dan terus mengeluarkan air hingga membuat warga terheran-heran. Ya, mereka menganggap kejadian ini adalah wujud pembalasan dari dosa memakan hak orang lain semasa hidupnya.

Kondisi ini pun bisa terjadi kepada orang yang saat ini menimbun masker, yang notabene sebagai pencegah penyebaran virus corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini