Antisipasi Kepadatan Kota saat Lebaran, Dishub Jogja Pantau Khusus Titik Gumaton Malioboro saat Macet

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta melakukan kerjasama dengan berbagai sektor untuk menjaga lalu lintas Kota Gudeg tetap aman selama libur Lebaran 2023.

Kepala Dishub Kota Jogja, Agus Arif Nugroho menyatakan bahwa pihaknya tak dapat bekerja sendiri. Oleh sebab itu dia berkoordinasi dengan aparat dan OPD lain di Kota Yogyakarta.

“Kami dengan kepolisian menyusun apa yang akan dilakukan pada saat menyambut libur lebaran. Seperti manajemen lalu lintas, penyiapan ruang parkir, penguraian bila terjadi kepadatan. Kami koordinasi terus,” sebutnya, Kamis 13 April 2023.

Dishub juga berkoordinasi dengan aparat lainnya, yaitu TNI dan Satpol PP karena dipastikan, akan dilakukan manajemen lalu lintas pada saat libur lebaran.

Agus menyebut, tim koordinasi tengah menentukan ring kawasan wisata. Tugu Jogja-Malioboro-Keraton (Gumaton) dijadikan ring pertama. Namun untuk ring dua dan tiga, masih dalam pembahasan.

Kemacetan ini diperkirakan Agus akan diakibatkan oleh pemudik yang diprediksi jumlahnya mencapai 6,8 juta orang yang masuk DIY.

“Dipastikan pula, para pemudik tersebut menyempatkan dirinya bertandang ke Gumaton. Kalau dikonversikan dengan kendaraan pribadi rata-rata 4, maka 1,5 juta mobil akan masuk Kota Jogja,” ujarnya.

Pengurus Paguyuban Koperasi Paguyuban Perparkiran Senopati (PKPPS) Sahari (47), mengaku bersiap dalam menyambut kepadatan lalu lintas selama libur Lebaran.

Berdasar pengalamannya, kepadatan di Gumaton diakibatkan oleh pemudik yang datang menggunakan mobil pribadi yang akan berlangsung selama tujuh hari.

“Kalau lebaran, malah lebih ramai mobil pribadi, kalau bus malah jarang. Biasanya setelah seminggu baru bus ramai,” bebernya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini