Angka Kemiskinan di Kulon Progo Turun Signifikan, Ini Penyebabnya

Baca Juga

Mata Indonesia, Kulon Progo – Badan Pusat Statistik (BPS) Kulon Progo, mencatat penurunan angka kemiskinan sebesar 0,75 persen dalam kurun waktu satu tahun. Penurunan sendiri tercatat dari 16,39 persen pada 2022 menjadi 15,64 persen pada 2023.

Kepala BPS Kulon Progo, Sumarwiyanto, mengungkapkan hasil positif ini berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional terbaru 2023.

“Kita memang mengalami penurunan tertinggi di DIY dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dengan penurunan sebesar 7,68 persen. Tapi angka kemiskinan di Kulon Progo masih menjadi yang tertinggi di DIY,” sebut Sumarwiyanto, Rabu 22 November 2023.

Sumarwiyanto mencatat bahwa perbedaan angka kemiskinan antara Kulon Progo dan Gunungkidul hanya 0,04 persen. Sementara angka kemiskinan di Gunungkidul mencapai 15,6 persen di tahun 2023 ini.

Untuk diketahui jumlah penduduk di Kulon Progo sebanyak 70.735 jiwa hidup di bawah garis kemiskinan. Rata-rata dengan pendapatan per kapita sebesar Rp416.870 per bulan. Jumlah itu diklaim naik.

Dengan hasil itu, memang pergerakan ekonomi Kulon Progo mulai terlihat signifikan berkembang. Rencana pemerataan yang terus didorong menjadi salah satu faktor yang mampu meningkatkan pendapatan warga dan berangsur lepas dari kemiskinan.

Meski kemiskinan masih menjadi tantangan di DIY secara keseluruhan, Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyambut baik penurunan signifikan angka kemiskinan menurut survei BPS.

“Jadi sangat penting kita melaksanakan berbagai program pemberdayaan dan bantuan sosial untuk terus mengurangi angka kemiskinan di wilayah ini,” terang dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini