Ahli IT dan Tiga Anggota KST Papua Pembunuh Pendeta Tewas Akibat “Terkena Kutukan” Sungai Yuguru, Nduga

Baca Juga

MATA INDONESIA, NDUGA – Kelompok Separatis-Teroris (KST) yang tergabung dalam Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), melalui juru bicaranya Sebby Sambom akhirnya mengakui empat anggotanya salah satunya adalah Ronie/Rambo Lokbere tewas akibat keganasan Sungai Yaguru, Papua.

Roni alias Rambo Lokbere adalah Ahli IT KSTP Kodap III Ndugama

Menurut laporan jurnalis Mata Indonesia di Papua, masyarakat Nduga menilai hal tersebut merupakan “kutukan alam” akibat kelompok tersebut membunuh dengan keji pendeta dan masyarakat pendatang di Kampung Nonggolait, 16 Juli 2022.

Tewasnya keempat anggota KST tersebut sekitar 24 Agustus 2022, namun mereka berusaha menutup-tutupinya.

Sampai akhirnya Sebby Sambom mengeluarkan rilis duka cita atas tewasnya keempat anggotanya, Rabu 11 Oktober 2022.

Keempat orang itu tewas karena rakit yang mereka tumpangi mengarungi Sungai Yuguru terbalik.

Saat itu, rakit dijejali 14 orang oleng lalu tenggelam, namun yang berhasil diselamatkan hanya 10 orang.

Sedangkan tiga anggota TPNPB lainnya yang tewas adalah Amias Gwijangge, Rinanus Karunggu dan Ebendebat Karunggu.

Reporter: Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini