6 Ciri Calon Suami ‘Fakboi’ yang Harus Dihindari Kaum Muslimah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Buat kalian generasi muslimah milenial, sebelum memilih calon suami alias pemimpin keluarga yang akan membimbing keluargamu, wajib baca tulisan ini!. Sebab tulisan ini memberikan informasi ciri-ciri calon suami yang harus dihindari, karena bisa dikatakan masuk kategori ‘fakboi’. Gak percaya?

Kita mulai aja ya, kalian sebagai manusia dan muslim, memiliki rasa ketertarikan dengan lawan jenis adalah fitrah. Goalsnya apa? Pasti nikah dong genks, keinginan untuk hidup berumah tangga dengan pria pilihan hati sesuai takdir ilahi.

Of course, untuk menuju pelaminan tidak boleh asal dan sekedar karena ingin punya pasangan hidup. “Di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Allah menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, serta Allah jadikan rasa kasih dan sayang di antaramu. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir,” ( QS.Ar-Rum: 21).

Tuh kan, firman Allah dalam Al Qur’an aja sudah kasih kalian perintah jangan asal atau salah pilih pasangan. Artinya, meski jodoh atau pasangan hidup itu sudah ditentukan oleh Allah, namun kita sebagai manusia juga harus mengupayakan untuk menjemput jodohnya.

“Jangan kamu nikahi perempuan musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya, hamba sahaya perempuan beriman lebih baik daripada perempuan musyrik yang me-narik hatimu. Jangan pula kamu nikahkan laki-laki musyrik dengan perempuan yang beriman sebelum mereka beriman. Sesungguhnya, hamba sahaya laki-laki beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik yang menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajakmu ke surga dan memberi ampunan dengan izin-Nya. Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran,“ (QS.Al Baqarah: 221).

Dan bagaimana cara kita bisa menghindari calon suami yang ternyata ujung-ujungnya ‘fakboi’? Berikut ulasannya:

1.Berani Gak Salat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perjanjian kami dengan mereka adalah salat. Orang yang meninggalkannya, berarti dia telah kafir,” (HR. At-Tirmidzi). Well, kalian wajib tahu jangan sampai ia beragama Islam dari KTP nya tentu saja tak cukup. Termasuk bagaimana dengan ibadahnya seperti salat, puasanya dan lainnya.

Laki-laki yang berani meninggalkan salat, berarti telah berani mengkhianati Allah dan Rasul-Nya, apalagi jika mendapatkan perintah dari manusia. Maka pasti bisa dengan mudah melalaikannya. Hmm jika salat saja berani untuk ditinggalkan bagaimana dengan rasa cinta dan sayangmu?

2.Sering Berbuat Dosa
“Pezina laki-laki tidak boleh menikah, kecuali dengan pezina perempuan atau dengan perempuan musyrik. Pezina perempuan tidak boleh menikah, kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrik. Hal itu diharamkan bagi orang-orang mukmin,” (QS.An-Nur: 3).

Hidup bersama suami yang biasa melakukan dosa besar sama dengan hidup di dalam kemurkaan Allah. Jangan sampai dalam pernikahan, bukannya mendapatkan berkah tapi justru mendapat murka Allah.

3.Dayyuts
Dayyuts adalah lelaki yang tidak memiliki rasa cemburu kepada istri sama sekali. So, ia bakal membiarkan anak-istrinya terjerumus dalam maksiat. Terhadap lelaki yang dayyuts ini, Rasulullah SAW bersabda:

“Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat mereka di hari kiamat,orang yang durhaka kepada ibu bapaknya, perempuan yang menyerupai lelaki dan laki-laki dayyuts,” (HR. Ahmad An-Nasai).

4.Sombong
Laki-laki yang bersifat sombong seperti ini tidak mengenal perasaan cinta. Jika dia menikah, dia tidak menikah karena cinta, tapi karena nafsunya menginginkan wanita itu. Dan mungkin saja hanya menjadikan istri sebagai kepemilikan dan untuk dipamerkan semata.

Sikapnya tersebut juga ditunjukkan dengan merendahkan istrinya saat istrinya salah. Memilih calon suami yang hanya karena kaya dan mapan, maka bisa jadi dia mengukur segalanya dengan materi semata.

5.Durhaka 
Berbakti kepada orang tua adalah perintah Allah. Jika ada pria yang tak hormat dengan orang tuanya, sebenarnya bisa disebut ia menderita sakit dan harus segera disembuhkan.

Jika dia tidak berbakti kepada orangtua, tidak menuruti perintah mereka, padahal mereka adalah orang yang merawat dan membimbingnya sejak kecil. Apakah kamu percaya dia akan memperlakukanmu dengan baik, jika orang tuanya tak diperlakukan dengan baik?

6.Kikir
Orang kikir tidak dapat membahagiakan dirinya ataupun orang lain. Karena ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita bersifat kikir, beliau bersabda,

“…Dan hindarilah sifat kikir, karena kekikiran telah menghancurkan orang-orang sebelum kamu, membuat mereka saling bunuh dan melanggar kehormatan orang lain,” (HR. Muslim).

Untuk itu wahai muslimah, hendaklah berhati-hati dalam menjatuhkan pilihan kepada calon suami. Jangan sampai salah pilih, karena setelah pernikahan, suami adalah pemimpinmu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini