MATA INDONESIA, JAKARTA-Wabah virus corona berdampak pada mandeknya pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hal itu dikarenakan lebih dari 300 pekerja proyek tersebut berasal Cina.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Chandra Dwiputra mengatakan pekerja tersebut berasal dari semua level, mulai dari manajer proyek, manajer pelaksana proyek, teknisi hingga konsultan.
Sampai saat ini, mereka belum bisa kembali ke tanah air karena tertahan di Cina karena pemerintah Indonesia memutuskan untuk menutup penerbangan dari dan menuju ke Negeri Tirai Bambu tersebut. Penutupan penerbangan tersebut dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona ke dalam negeri.
Selain mempengaruhi keberadaan pekerja, virus juga berdampak pada penyediaan material proyek. Pasalnya, banyak material proyek seperti, waterproofing material, water stop material yang diimpor dari Cina.
Penyebaran wabah virus corona telah mengakibatkan pabrik material yang diperlukan untuk pembangunan proyek tersebut tutup. “Paling besar beton tanah dan besi, di sini semua buatnya, cuma kalau tidak ada itu akan terganggu,” katanya.
Chandra mengatakan untuk mengatasi gangguan tersebut, saat ini pihaknya telah meminta kepada kontraktor proyek untuk membuat rencana yang sesuai dengan kondisi saat ini. Permintaan ia sampaikan supaya konstruksinya bisa dimaksimalkan selesai pada 2021 mendatang.
“Jangan berandai-andai tunggu mereka (pekerja) datang ke sini, karena SARS kemarin juga kan 6 bulan baru selesai,” katanya.
Virus corona tengah mewabah di beberapa negara belakangan ini. Sampai dengan saat ini, virus sudah membunuh 2.244 orang.
Selain itu, virus juga sudah menginfeksi 75 ribu orang lainnya. Untuk mencegah penyebaran virus tersebut, pemerintah sejak beberapa waktu lalu memang memutuskan untuk menghentikan semua penerbangan dari dan menuju ke Cina.