23 Warga Sipil di Suriah Meninggal Dunia Akibat Serangan Roket Rusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-23 warga sipil dan 13 orang anak-anak meninggal dunia akibat serangan udara Rusia di wilayah Suriah barat laut.

Kantor berita resmi Suriah, SANA melaporkan seperti dilansir AFP, Rabu 22 Januari 2020, serangan roket balasan yang diyakini dilakukan para militan menewaskan tiga warga sipil lainnya di Kota Aleppo yang dikuasai pemerintah.

Lonjakan kekerasan di provinsi-provinsi Aleppo dan Idlib ini terjadi menyusul gagalnya upaya-upaya diplomatik untuk mengurangi ketegangan di wilayah konflik tersebut.

Sebagian besar wilayah Idlib dan sejumlah bagian Aleppo saat ini masih dikuasai faksi-faksi yang menentang rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, termasuk sebuah kelompok yang terdiri dari anggota bekas cabang Al-Qaeda di Suriah.

Rezim Suriah menguasai sekitar 70 persen wilayah negara tersebut setelah hampir sembilan tahun perang, telah berulang kali bertekad untuk merebut kembali wilayah tersebut. Sedikitnya tiga juta orang bermukim di Idlib, yang sebagian besar kabur dari bagian Suriah lainnya dan saat ini membutuhkan bantuan kemanusiaan segera.

Kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights menyatakan, serangan udara pada Selasa 21 Januari 2020 waktu setempat yang dilakukan Rusia di kawasan pedesaan barat Aleppo yang dikuasai pemberontak, menewaskan delapan orang dari satu keluarga. Enam anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan di desa Kfar Taal, di mana tiga anak perempuan tewas dalam serangan sehari sebelumnya.

Sebanyak 15 warga sipil lainnya tewas dalam serangan udara Rusia di Aleppo barat dan wilayah selatan Idlib, sehingga total korban tewas dalam satu hari menjadi 23 orang, termasuk 13 anak-anak.

“Dalam tiga hari terakhir, bombardir Idlib dan sekitarnya, termasuk Aleppo barat, dilakukan oleh Rusia,” demikian pernyataan Kepala Observatory, Rami Abdel Rahman.

Mereka ingin mengusir para pemberontak dan militan dari kota Aleppo dan dari jalan yang menghubungkan Aleppo ke Damaskus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini