MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebuah bom mobil meledak di Provinsi Logar, Afghanistan. Sedikitnya 17 orang meninggal dunia diumumkan oleh Taliban akibat ledakan saat Idul Adha.
Atas meninggalnya belasan orang tersebut, Taliban telah membantah bertanggung jawab atas serangan itu, sementara ISIS belum berkomentar. “Serangan itu diyakini dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri,” kata Dedar Lawang, juru bicara gubernur Logar dilansir BBC, Jumat 31 Juli 2020.
Ledakan itu terjadi di dekat kantor gubernur dan di mana banyak orang berbelanja untuk lebaran.
“Teroris sekali lagi menyerang pada malam Idul Adha dan membunuh sejumlah warga negara kita,” kata juru bicara kementerian dalam negeri Tariq Arian.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan serangan itu tidak ada hubungannya dengan kelompok itu. Taliban dan pemerintah Afghanistan telah menyetujui gencatan senjata tiga hari mulai Jumat 31 Juli 2020 yang merupakan hari pertama Idul Adha.
Sebuah kesepakatan dibuat bahwa pemerintah bakal membebaskan 5.000 tahanan Taliban dengan imbalan 1.000 personel keamanannya. Pemerintah Afghanistan telah membebaskan lebih dari 4.400 tahanan Taliban, sementara juru bicara gerilyawan mengatakan pada Kamis 30 Juli 2020 bahwa total 1.005 tahanan pemerintah kini telah dibebaskan.