Yuk, Jaga Kesehatan Mata agar Terhindari dari Katarak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjaga kesehatan mata sangat penting maka perlu ada pemeriksaan yang rutin. Dr Libra Sakti dari RS Mayapada BMC Bogor mengatakan bahwa upaya ini juga bisa untuk mendeteksi katarak dan masalah mata lainnya.

“Pada awalnya, pencahayaan dan kacamata yang lebih kuat bisa membantu Anda mengatasi katarak. Tetapi jika gangguan pengelihatan mengganggu aktivitas Anda yang biasa, Anda mungkin perlu operasi katarak,” kata Libra.

Umumnya, penderita katarak merasa seperti melihat melalui lensa yang keruh, sama halnya seperti memandang melalui jendela yang berkabut. Dr. Libra mengatakan bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan, merokok, obesitas, tekanan darah tinggi, serta konsumsi alkohol dapat menjadi faktor risiko atau kondisi, sifat, atau perilaku yang meningkatkan katarak.

“Jika mengalami perubahan penglihatan mendadak, seperti penglihatan ganda atau kilatan cahaya, sakit mendadak, atau sakit kepala mendadak, segera temui dokter Anda untuk mengetahui penyebab keluhan tersebut,” kata Libra.

Meski saat ini, belum ada penelitian untuk mencegah atau memperlambat perkembangan katarak namun ada 4 langkah yang bisa dilakukan agar kesehatan mata tetap terjaga.

Pertama, yakni dengan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi katarak dan masalah mata lainnya dengan rutin. Hal ini bertujuan untuk mengetahui gejalanya lebih awal.

Kedua, yakni dengan berhenti merokok. Berbagai cara bisa dilakukan dengan pengobatan, konseling, maupun strategi lain yang bertujuan supaya orang berhenti merokok. Ketiga, yakni dengan mengatur pola makan khsusunya penderita diabetes. Hal ini penting untuk mengurangi risiko katarak.

Keempat, yaitu dengan mengonsumsi buah dan sayuran. Nutrisi yang terkandung dalam buah dan sayur bermanfaat bagi kesehatan mata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini