Ya Ampun! Sutradara ‘Black Panther’ Ryan Coogler Jadi Korban Salah Tangkap, Dikira Perampok Bank

Baca Juga

MATA INDONESIA, ATLANTA – Sutradara ‘Black Panther’, Ryan Coogler merasakan pengalaman tak enak saat mengambil uang di sebuah bank. Dia malah ditangkap karena diduga sebagai perampok.

Insiden itu terjadi pada Januari 2022. Ketika itu, Coogler mengunjungi Bank of America untuk mengambil sejumlah uang dengan nominal cukup besar.

Sebelum mengambil uang, Coogler menuliskan sebuah pesan kepada teller bank yang berbunyi: “Saya ingin mencairkan uang tunai 12 ribu Dolar AS dari rekening saya. Tolong hitung uangnya di tempat lain. Saya ingin ini bersifat rahasia.”

Apa yang dilakukan Coogler membuat teller tersebut curiga. Dia memanggil polisi atas dugaan perampokan bank. Polisi kemudian menangkap dua orang di luar bank dan menunggu Cooglar keluar. Setelah itu, polisi memborgol Coogler.

Ternyata polisi salah melakukan penangkapan. Dikutip dari Just Jaret, Kamis 10 Maret 2022, polisi menyebut ada kesalahan laporan dari teller. Insiden itu tentunya membuat Coogler kecewa.

“Harusnya situasi seperti ini tak pernah terjadi. Tapi, Bank of America sudah bicara dengan saya dan saya puas dengan apa yang mereka lakukan. Kami sudah melupakan insiden tersebut,” ujar Coogler.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini