MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada banyak kemungkinan yang terjadi ketika tenggorokan terasa sakit saat menelan. Salah satunya adalah tanda-tanda ada kanker.
Tenggorokan adalah tabung berotot yang memanjang dari belakang hidung dan berakhir di leher. Ketika sel-sel di tenggorokan tumbuh secara abnormal, maka kondisinya mengacu pada kanker tenggorokan.
Kanker tenggorokan sering dimulai pada sel datar yang melapisi bagian dalam tenggorokan. Kotak suara yang berada tepat di bawah tenggorokan juga rentan terhadap kanker tenggorokan.
Kotak suara terbuat dari tulang rawan dan berisi pita suara yang bergetar untuk mengeluarkan suara saat berbicara. Seseorang yang mengidap kanker tenggorokan mengalami perubahan suara menjadi lebih serak.
Kanker tenggorokan juga memengaruhi potongan tulang rawan (epiglotis) yang bertindak sebagai penutup tenggorokan. Kanker amandel, bentuk lain dari kanker tenggorokan, mempengaruhi amandel, yang terletak di bagian belakang tenggorokan.
Pada awalnya, kanker tenggorokan mungkin sulit untuk dideteksi. Tanda dan gejala umum kanker tenggorokan meliputi:
- 1. Tenggorokan sakit saat menelan sampai kesulitan menelan (disfagia)
- 2. Perubahan suara
- 3. Penurunan berat badan
- 4. Sakit tenggorokan
- 5. Sering berdehem karena merasa ada sesuatu yang mengganjal pada tenggorokan
- 6. Batuk persisten atau batuk darah
- 7. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
- 8. Mengi
- 9. Sakit telinga
- 10. Suara serak
Gaya hidup sering menjadi pemicu terbentuknya sel-sel abnormal pada tenggorokan. Oleh karena itu, pencegahan kanker tenggorokan melibatkan perubahan gaya hidup berikut ini:
- 1. Berhenti merokok atau hindari kebiasaan merokok. Hentikan kebiasaan merokok mulai sekarang karena rokok mengandung zat kimia yang dapat mengaktifkan sel-sel kanker. Jika kamu tidak merokok, jangan coba-coba untuk memulainya.
- 2. Hindari konsumsi alkohol berlebihan. Saat mengonsumsi alkohol, hindari meminumnya terlalu berlebihan. Bagi pria dewasa yang sehat, sebaiknya minum alkohol tidak lebih dari dua gelas sehari. Sedangkan untuk wanita dan pria yang lebih tua sebaiknya minum alkohol tidak lebih dari satu gelas dalam sehari.
- 3. Konsumsi buah-buahan dan sayuran. Vitamin dan antioksidan dalam buah dan sayuran dapat mengurangi risiko kanker tenggorokan. Makanlah beragam buah dan sayuran setiap hari.
- 4. Lindungi diri dari HPV. Beberapa kanker tenggorokan diduga disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) yang ditularkan secara seksual. Kamu dapat mengurangi risiko HPV dengan membatasi jumlah pasangan seksual dan menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks. Pertimbangkan vaksin HPV yang tersedia untuk laki-laki dan perempuan.