Waspada Bunda! Bocah 2 Tahun Ini Tertular Corona Cuma Gara-gara Main Selimut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kisah bocah satu ini sebaiknya dijadikan pelajaran bagi para ibu agar lebih waspada dalam menjaga buah hati. Seorang bocah berusia 2 tahun dinyatakan positif Covid-19 usai bermain selimut milik temannya selama 10 menit.

Bocah asal China itu diduga tertular Corona setelah sang ibu yang merupakan guru sekolah penitipan anak, membawa anak itu ke ruang kelasnya pada 11 Juni 2020 lalu. Di kelas, bocah malang itu sempat bermain selimut milik seorang murid selama sekitar 10 menit.

Belakangan diketahui murid pemilik selimut itu positif Covid-19. Di hari-hari berikutnya, si bocah 2 tahun mengalami demam ringan. Tanggal 15 Juni 2020 ia pun menjalani tes dan terbukti positif Covid-19.

Dilansir dari Mirror Online, Senin, 22 Juni 2020, kasus bocah ini merupakan satu dari sejumlah kasus yang muncul di tengah gelombang wabah baru Covid-19 di Beijing.

Sebelumnya, 4 anak berusia 2 hingga 10 tahun serta 6 orang dewasa telah dinyatakan terinfeksi Corona. Kasus ini dikaitkan dengan dibukanya pasar grosir pertanian Xinfandi di Beijing.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini