Waduh! Tom Cruise Pecat Twenty One Pilot untuk Isi Soundtrack ‘Top Gun: Maverick’

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Seminggu sebelum ‘Maverick’ rilis, Twenty One Pilot akan menayangkan ‘Cinema Experience’ mereka yang hanya untuk semalam pada 19 Mei 2022 mendatang. Namun salah satu anggota band tersebut mengatakan bahwa mereka ditolak untuk mengisi soundtrack.

Mengutip dari Billboard, Tyler Joseph selaku penyanyi dan drummernya Josh Dun mengatakan bahwa mereka ditunjuk untuk tampil di soundtrack untuk tindak lanjut dari ‘Maverick’.

“Aku bekerja dengan orang penempatan music untuk Top Gun baru untuk menulis lagu baru untuk (film) mereka dan kemudian aku percaya Tom Cruise baru saja datang dan memecat semua orang,” kata Joseph.

Pihak juru bicara Cruise tak dapat dihubungi untuk memberikan komentar pada pers saat itu. Namun seorang sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan bahwa Twenty One Pilots tidak pernah secara resmi terlibat dalam soundtrack tersebut.

Secara kebetulan, seminggu sebelum ‘Maverick’ diumumkan, Twenty One Pilot akan menayangkan ‘Cinema Experience’. Dengan potongan diperpanjang dari streaming langsung 2021 yang menampilkan 20 menit tambahan cuplikan yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Penipuan ini telah direncanakan oleh bandnya selama lebih dari satu dekade untuk menggagalkan proyek Cruise. Joseph bercerita sudah seberapa jauh dirinya dalam proses pembuatan soundtrack sebelum Twenty One Pilot dihapus.

“Aku melihat beberapa adegan. Mereka membawaku untuk menunjukkan beberapa adegan dan hal lainnya dan aku sebenarnya tak berpikir aku mulai menulis (lirik). Sebenarnya tak lama setelah mereka menunjukkan bagian dari film padaku kemudian aku mendapat kabar bahwa ada perombakan,” katanya.

Sementara itu, film ‘Top Gun: Maverick’ akan tayang di bioskop pada 27 Mei 2022 mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pusaran Konflik di Pantai Sanglen Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Berangkat dari penutupan akses masuk Pantai Sanglen, Kemadang, Gunungkidul, yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta dan Obelix. Warga setempat, yang selama ini memanfaatkan lahan Pantai Sanglen untuk bertani dan mencari nafkah, merasa terpinggirkan. Mereka khawatir pengembangan pariwisata berskala besar akan mengabaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan merusak lingkungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini