MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Mariah Carey baru-baru ini diklaim pelanggaran hak cipta atas lagu hitsnya ‘All I Want For Christmas Is You’. Lagunya itu diklaim oleh Vince Vance & the Valiants dari 1989.
Melansir dari Deadline, Mariah Carey dan rekan penulis Walter Afansieff disebutkan dalam gugatan oleh penulis Andy Stone. Stone mengajukan surat-suratnya di Pengadilan Distrik AS di Distrik Timur Louisiana.
Sedangkan lagu-lagunya memiliki judul yang sama. Pelanggaran hak ciptanya memiliki sedikit melodi atau lirik Carey di luar kesamaan judul.
Versi lagu Carey rilis pada 1994 dan Stone menglaim lagunya diputar secara ekstensif selama musim liburan 1993. Stone meminta ganti rugi sebesar 20 juta Dolar AS atas pelanggaran hak cipta pada Mariah Carey.
Pamela Koslyn selaku pengacara Los Angeles mencatat bahwa ia akan memiliki jawaban yang berbeda jika semua liriknya ‘secara substansial mirip’ dengan versi Carey.
“Judul lagu tidak berhak atas perlindungan hak cipta. Makanya ada 177 karya dengan judul yang sama. Judul yang bahkan lebih populer adalah ‘My Baby’ memiliki 4860 karya yang terdaftar di Kantor Hak Cipta,” jelas Koslyn.
Sementara, lagu versi Carey sudah memiliki lebih dari satu miliar streaming di Spotify saja. Pada 2021, lagu itu menjadi lagu pertama yang populer nomor satu dalam tiga urutan terpisah di tangga lagu Billboard Hot 100 Singles.
Sebelumnya juga akhir-akhir ini beberapa musisi Hollywood terlibat kasus serupa. Mulai dari Justin Bieber, Sam Smith, Ed Sheeran, hingga Dua Lipa.
