Waduh! Drama Suzy ‘Anna’ Terima Kritik dari Netizen Cina, Kenapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Drama baru Suzy yang berjudulkan ‘Anna’ sudah tayang dua episode. Namun sayangnya, drama ini malah mendapatkan reaksi keras dari netizen Cina.

Melansir dari Koreaboo, di episode kedua menampilkan karakter Suzy pergi ke toko thrifting untuk menjual jam tangan yang dia terima sebagai hadiah. Seorang karyawan di toko memberi tahu Suzy bahwa arloji itu tidak terlalu berharga dan telah menjadi berita karena penipuan.

Si karyawan toko menyebutkan jam tangan itu dibuat di Cina, tapi mereka menamakannya ‘Made in Swiss’. Karena mereka terpaku pada jam tangan yang berasal dari Swiss dan menjualnya dengan harga fantastis yang padahal biaya pembuatannya hanya 100 ribu Won saja.

Seorang netizen Cina mengkritiknya dengan mengunggah postingan di Weibo. Mereka bereaksi bahwa drama tersebut memiliki banyak bagian yang kontroversial.

Mereka beranggapan adegan itu seolah-olah Cina adalah tempat pembuatan produk palsu. Selain itu juga menyatakan drama itu menyiratkan bahwa produk buatan Cina itu buruk.

Sampai saat ini, baik produser drama ‘Anna’ maupun Suzy belum menanggapi kritik tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini