Virus Corona Mulai Mewabah, Ini Tips dari Kemenkes Agar Tidak Tertular

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Penyerbaran virus corona dari Cina makin meluas. Tercatat jumlah korban yang meninggal akibat virus ini sudah mencapai empat orang. Sementara itu, beberapa negara juga melaporkan warga mereka yang sakit akibat virus conora. Sebut saja Jepang, Thailand, dan Korea Selatan.

Menyikapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan imbauan penting yang dirilis 8 Januari 2020.

Pertama, semua maskapai yang melayani penerbangan langsung maupun transit dari Tiongkok dan Hong Kong untuk segera menyampaikan dokumen kesehatan berupa gendec dan manifest penumpang sesaat setelah mendarat kepada petugas kesehatan di Pos Kesehatan terminal penerbangan internasional.

Kedua, meningkatkan pengawasan kedatangan internasional, terutama penumpang yang datang dari negara terjangkit dengan skrining menggunakan kamera pemindai suhu tubuh dan surveilans syndrome.

Ketiga, melakukan identifikasi penerbangan langsung dari Tiongkok dan Hong Kong ke Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma, baik penerbangan komersil maupun charter.

Keempat, melakukan sosialisasi kepada lintas sektor terkait seperti maskapai, ground handling, imigrasi, dan sektor lain untuk dapat mengenali secara dini gejala penyakit dan melaporkan kepada petugas

Kementerian kesehatan juga memberikan tips agar bisa terhindar dari penyakit mematikan ini:

– Menggunakan alat pelindung diri, minimal masker, bagi pelaku perjalanan dan petugas yang memiliki risiko kontrak dengan penderita seperti perawat, groundhandling, petugas imigrasi, dan petugas kesehatan

-Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin, mencuci tangan dengan sabun, tidak bertukar botol minuman, dan menjaga daya tahan tubuh

-Jika mengalami demam, batuk atau sesak napas, segera hubungi petugas kesehatan

-Pelaku perjalanan menuju Tiongkok dan Hong Kong diimbau untuk memperhatikan penyebaran penyakit ini, menghindari tempat-tempat berjangkitnya penyakit, serta menghindari kontak langsung dengan penderita yang mengalami demam, batuk, dan sesak napas.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini