Virus Corona Masih Betah, Yuk Baca Doa Ini Agar Terlindung dari Wabah

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Virus corona tampaknya masih betah dan bertahan di planet bernama Bumi. Pandemi yang diakibatkan oleh virus yang semula hadir di kota Wuhan, Cina ini bahkan telah merayakan hari jadinya yang ke-satu.

Dampak dari pandemi ini bukan hanya rencana maupun janji yang terpaksa dibatalkan, sektor ekonomi dunia juga mengalami keterpurukan. Sejumlah perusahaan farmasi memang sudah merilis vaksinasi virus corona yang kabarnya bisa melawan virus mematikan ini.

Sayang, belum banyak negara di dunia yang telah melakukan vaksinasi virus corona, varian baru justru dilaporkan muncul. Ya, publik dikejutkan dengan mutasi baru virus yang ditemukan di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan.

Hingga saat ini, total kasus infeksi virus corona mencapai angka 99,8 juta kasus dengan angka kematian 2,14 juta. Lantas inikah bentuk seleksi alam yang dipicu oleh virus corona?

Sebagai seorang Muslim wajib hukumnya untuk selalu berdoa, memohon kepada Allah SWT untuk setiap langkah dan hembusan nafas kehidupan kita. Meminta kepada Sang Pencipta agar terhindar dari wabah.

Adapun doa agar terhindar dari wabah penyakit yaitu,

“Allohumma Innii A’uudzu Bika Min Zawaali Ni’matik, Wa Tahawulli ‘Aafiyatik, Wa FuJaa’ati Niqmatik, Wa Jamii’i Sakhothik.”

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku ini berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat yang telah Engaku berikan, dari ubahnya kesehatan yang Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, serta dari segala murka-Mu.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini