Viral! Curhatan Ibu yang Anaknya Curi Uang Ayahnya Demi Beli Barang-barang BTS

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Sebagai seorang penggemar, pasti ada kalanya ingin membeli barang-barang yang diluncurkan oleh idolanya. Misalnya saja penggemar K-Pop, mulai dari album, lighstick, hingga merchandise pastinya ingin diborong semua.

Meski begitu, tak semua penggemar mampu membeli barang-barang resmi dari sang idola. Ada pula penggemar yang cuma modal kuota, kerjaannya streaming dan gak punya barang-barang idola.

Tapi memang lebih baik jadi penggemar modal kuota daripada kamu memaksakan keadaan untuk beli barang-barang resmi tapi uangnya hasil mencuri. Seperti cerita seorang ibu di Korea Selatan yang curhatannya viral baru-baru ini.

Ibu itu menceritakan kisah anaknya yang duduk di bangku kelas 3 SMP rela mencuri uang orang tua untuk membeli barang-barang BTS. Kisah itu menjadi perbincangan di forum online.

Ibu yang tidak menyebutkan namanya ini menuliskan judul “Apa yang harus aku lakukan dengan barang BTS di kamar putriku?”. Ia menceritakan bahwa putrinya telah mencuri uang sang ayah demi membeli pernak-pernik BTS.

Berikut isi curhatan sang ibu:

Halo. aku seorang ibu berusia tiga puluhan tahun, dengan seorang putri yang duduk di tahun ketiga SMP, akan segera menjadi siswa SMA. Kemarin, dia bertengkar hebat dengan ayahnya, dan ayahnya mengatakan untuk membuang semua barang BTS di kamarnya jadi untuk saat ini aku sudah mengumpulkannya. Tapi itu benar-benar pertama kalinya aku melihat putriku begitu gusar, berteriak …”

Alasannya adalah dia mengambil uang dari dompetnya [ayahnya]. Dia menggunakan biaya sekolah les untuk barang-barang BTS, dan dia bilang dia juga mengambil uang dari dompet untuk membeli barang-barang BTS … Aku juga dikenal pernah menjadi balon putih di hari-hariku, sebagai penggemar H.O.T, jadi aku mengerti apa yang dia rasakan, tetapi suamiku mengatakan bahwa tindakan seperti mencuri uang sekolah dan mencuri uang di dompet perlu dihukum dengan tegas …

Untuk saat ini, aku telah mengumpulkannya [barang] di dalam sebuah kotak. Dia benar-benar membeli banyak barang …… Apa yang harus aku lakukan tentang ini. Suamiku terus menyuruhku membuangnya, tapi aku sudah menyimpannya sampai sekarang.”

Cerita ini menuai banyak respon positif yang setuju pada tindakan yang dilakukan oleh sang ibu terhadap anaknya dan juga setuju pada pandangan ayahnya yang akan menghukum tegas anaknya karena telah mencuri uang. Selain itu, tak sedikit juga netizen yang memberikan saran untuk berbicara secara terbuka kepada sang anak.

Setelah banyaknya saran yang diterima, ibu ini kembali membuat komentar balasan mengatakan bahwa ia telah berbicara empat mata dengan anaknya di malam hari dan menceritakan bagaimana di masa muda ia dan suami juga mengidolakan selebriti.

Ibu ini juga mengatakan kepada anaknya, “Aku pikir jika kau benar-benar menginginkan sesuatu, kau perlu mendapatkannya dengan cara yang adil. Karena barang BTS sangat berharga, aku akan menyimpannya untuk saat ini. Dan kemudian dia menangis dan mengatakan padaku baik-baik saja.”

Sikap sang ibu ini pun membuat banyak netizen terharu dan memuji sang ibu yang dapat menangani anaknya dengan cara yang tepat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini