Usai Matkul Taylor Swift dan BTS, Kini Ada Matkul Harry Styles di Texas State University

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEXAS – Popularitas musik semakin digandrungi oleh berbagai kalangan. Tak hanya untuk dinikmati, tetapi sebagian orang juga ingin meneliti lebih jauh perkembangan musik zaman sekarang dari berbagai negara.

Termasuk musik-musik pop, seperti dari AS ada Taylor Swift dan K-Pop dari BTS. Kedua musisi ini dijadikan mata kuliah di sebuah universitas yang berbeda di AS untuk diteliti lebih jauh.

Kali ini, musisi asal Inggris dan seorang mantan grup One Direction Harry Styles akan dibuatkan mata kuliah khususnya di Texas State University.

Melansir dari EW, mata kuliah (matkul) ini diberi nama ‘Harry Styles and the Cult of Celebrity: Identity, the Internet and European Pop Culture’. Matkul ini akan mengeksplorasi musik Harry Styles dan budaya populer Eropa.

Untuk memahami perkembangan budaya dan politik selebriti modern yang terkait dengan pertanyaan gender dan seksualitas, ras, kelas, bangsa. Serta globalisme, media, mode, budaya penggemar, dan konsumerisme.

Nantinya matkul ini juga akan membahas soal album solo Harry dan saat dia masih bergabung dengan One Direction. Ditambah dengan keterlibatannya pada film-film yang meliputi Dunkirk, Eternals, Don’t Worry Darling, dan My Policeman yang akan datang.

“Dengan mempelajari seni, aktivisme, konsumerisme, dan fandom seputar Harry Styles, kupikir kita akan dapat memahami beberapa masalah kontemporer yang sangat relevan. Kupikir sangat penting bagi kaum muda untuk melihat apa yang penting bagi mereka tercermin dalam karya kurikulum mereka,” kata dosen Texas State University, Valencia, melalui wawancara NBC New York.

Kelas untuk matkul ini ditawarkan melalui Universitas Honours College dan kelasnya dibatasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini