Ultah ke-31, Jo Kwon Blak-blakan Soal Jadi Genderless hingga Tuai Kritikan

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Buat para penggemar K-Pop angkatan lama pasti tahu sosok dengan sosok Jo Kwon. Penyanyi kelahiran tahun 1989 ini debut sebagai anggota dari boyband 2AM pada 11 Juli 2008 silam.

Hari ini, Jumat 28 Agustus 2020, merupakan hari spesial bagi Jo Kwon. Pelantun “Lonely” itu tengah berulang tahun yang ke-31. Saengil cukhae oppa!

Sosok Jo Kwon sendiri cukup mencuri perhatian, terlahir sebagai seorang pria, tak jarang ia tampil menggunakan high heels. Hal ini yang kemudian membuatnya kerap mendapat stigma negatif dari publik.

Belum lama ini, Jo Kwon mengungkapkan identitas gender pribadinya. Dalam sebuah wawancara panjang dengan Newsis, ia mengaku dirinya seseorang yang genderless (tanpa gender) atau netral.

Ia mengaku tidak mampu mencurahkan seluruh isi hatinya untuk waktu yang lama. Setelah melawan banyak komentar miring itu, kini ia akhirnya berani buka suara.

“Genderless adalah senjata saya. Dulu, saya takut memiliki citra netral. Jika orang mengatakan saya terlihat seperti seorang gadis, saya akan berpura-pura itu tidak benar. Tapi sekarang, saya baik-baik saja dengan itu. Jika orang-orang bilang aku terlihat seperti Choi Ji Woo atau Taeyeon, aku juga baik-baik saja dengan itu,” kata dia seperti dikutip dari laman Koreaboo, Jumat 28 Agustus 2020.

Jo Kwon juga menambahkan bahwa ia siap untuk menerima dirinya apa adanya. “Saya memiliki senjata yang akan membantu saya terus berjalan untuk waktu yang lama, menjelang era tanpa gender, “kata Jo Kwon

Saat ini, Jo Kwon yang terlibat dalam Jamie Musical dan berperan sebagai Drag King. Drag yang dimaksud adalah seniman pertunjukkan yang berperan dan berperan tidak sesuai dengan gendernya.

Dalam musikal ini, Jo Kwon berperan dan bertindak lebih feminim untuk tujuan pertunjukkan atau sebaliknya. Tentunya, atas perannya itu ia telah menerima begitu banyak kritik atas perannya itu.

“Ada waria dalam musikal. Ada anak laki-laki yang lebih seperti perempuan, ada perempuan yang lebih perempuan. Ada laki-laki yang juga tertarik pada kecantikan, dan seiring berjalannya waktu, sepertinya Jamie akan diterima oleh semakin banyak penonton dengan pikiran terbuka, “kata dia.

Jo Kwon juga mengungkapkan bahwa sang ibu mendukungnya, dan pergi menyaksikan pertunjukkan musikalnya. “Ibuku diam-diam mendukungku. Dia datang untuk melihat penampilan pertamaku, sebagai Jamie, dan matanya bengkak setelah menontonnya. Dia sedih mulai dari adegan pertama, dan setelah Jamie berubah menjadi Nanana, dia bilang dia patah hati setelah para siswa berteriak ‘Kacau’,” kata Jo Kwon.

View this post on Instagram

오늘도 무사히 JAMIE – ??

A post shared by 조권 JO KWON (@kwon_jo) on

Jo Kwon menjelaskan bahwa dia telah bereksperimen dengan konsep gaya drag sejak 2012. Hal ini ia lakukan ketika dia merilis lagu album solo Animal, di mana dalam lagu yang memiliki judul yang sama dengan judulnya ia berkolaborasi dengan J-Hope BTS.

Saat merilis lagunya itu, ia berada di bawah naungan Big Hit Entertaiment. Ia kemudian berbicara tentang bagaimana CEO Big Hit Entertaiment, Bang Si Hyuk mendukung ide-ide pribadi tentang konsepnya di atas panggung.

“Bang Si Hyuk bertanya kepada saya apakah saya ingin sesuatu yang komersial atau ingin melakukan konsep yang ingin saya lakukan. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin melakukan apa yang saya inginkan, seperti Lady Gaga,” ucapya.

“Bang Si Hyuk lalu berkata ‘Kwon-ah, dengarkan hyung-mu. Jika Anda mencoba melempar curveball (konsep drag) ke dalam still lake, masih akan ada dampak. Tapi itu akan memakan waktu lama. Tapi Bang Si Hyuk membelikanku sepatu hak tinggi pertamaku,” kata dia.

Selain mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan CEO Big Hit, Jo Kwon juga mengucapkan terima kasih kepada BTS dan J-Hope karena tampil di Animal dan menyatakan betapa bangganya dia, melihat dunia berubah sedikit demi sedikit.

“Tentu saja, saya mendapat banyak manfaat dari BTS. Tapi saya juga senang Animal semakin dikenal sebagai konsep ini. Saya pikir pandangan negara kita tentang ini semakin mendapat perhatian, dan itu saya ubah sedikit demi sedikit,” ujarnya.

“Saya merasa sangat bangga ketika mendengar komentar seperti ‘Saya senang saya hidup di era yang sama dengan Jo Kwon,’ atau ‘Saya senang melihat Jo Kwon sebagai Jamie, ” jelas dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mahasiswa Telkom University Gelar Cendrawaku 2024: Perayaan Meriah Budaya Maluku dan Papua

BANDUNG — Ikatan Mahasiswa Maluku dan Papua (IMMAPA) Telkom University sukses menyelenggarakan Cendrawaku 2024, sebuah festival budaya yang memukau...
- Advertisement -

Baca berita yang ini