Tips Menikah dengan Lelaki “Anak Mama”

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menikah dengan laki-laki yang begitu dekat dengan sang mama atau yang akrab dipanggil “anak mama” tidak selalu memiliki konotasi negatif. Kenapa? Karena si “anak mama” ini tentu akan sangat menghargai perasaan dan tidak akan menghancurkan hati Anda dengan kebohongan apalagi pengkhianatan.

Laki-laki yang terlalu dekat dengan mamanya cenderung bergantung pada sang mama. Bahkan untuk membuat keputusan, sehingga mengabaikan kebutuhan dan permintaan Anda.

Tak jarang “anak mama” ini lebih memilih untuk mematuhi pendapat sang mama, yang dapat menimbulkan perasaan cemburu atau menyebabkan masalah dalam hubungan asmara atau pernikahan. Melansir Times of India, berikut beberapa tips untuk menangani “anak mama”.

Tetapkan batasan

Pasangan Anda mungkin bergantung pada mamanya untuk membuat keputusan, tetapi Anda perlu menjelaskan kepadanya bahwa dia harus bertindak layaknya orang dewasa saat di hadapan Anda.

Batasan yang menyarankan perilaku independen harus dijaga dengan ketat. Pasangan Anda mungkin mencoba memanipulasi Anda untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, tetapi Anda harus cukup kuat untuk membiarkannya bertindak sebagai individu.

Hidup mandiri

Jika pasangan Anda adalah anak laki-laki mama, bukan ide yang baik untuk pindah ke rumahnya. Hubungan dekat mereka bisa membebani Anda, karena dia mungkin memihak atau pergi ke ibunya ketika Anda berdua berselisih paham. Jadi, alangkah baiknya mengambil jarak dan pindah ke rumah sendiri.

Hindari konfrontasi dengan ibu mertua

Jangan menghampiri ibu mertua Anda dan memintanya untuk mundur. Ini bukan tempat Anda untuk melakukan itu. Sebaliknya, Anda harus mendiskusikan masalah sensitif ini dengan pasangan Anda dengan cara yang sangat dewasa.

Hindari diskusi apa pun yang mungkin mengarah pada argumen yang meledak-ledak. Juga, sering-seringlah pergi makan malam atau berkunjung ke rumah ibu mertua untuk mempererat hubungan Anda.

Anda harus membuat pilihan sendiri

Ibu mertua Anda mungkin telah membuat keputusan untuk pasangan Anda sampai pernikahan Anda. Namun, inilah saatnya suami Anda mulai bertingkah seperti orang dewasa yang mampu mengatur kehidupannya sendiri.

Anda harus cukup terikat dengan suami Anda, untuk membuat pilihan bersama. Jangan pernah melibatkan ibunya dalam setiap pertengkaran atau konflik meski bersifat sepele. Sebab, hal itu hanya akan membuat ibu mertua mengawasi kehidupan pernikahan Anda.

Jangan terlalu jauh

Ingat, jangan terlalu dekat, tetapi juga jangan terlalu jauh. Anda harus menerima kenyataan bahwa ibu mertua Anda adalah sosok yang sangat penting dan dekat dalam kehidupan suami Anda, terutama jika dia anak mama.

Jadi, Anda juga perlu menjalin hubungan dekat dengannya. Ikuti nasihatnya sesekali karena itu akan membuatnya merasa penting. Selain itu, Anda juga bisa sering pergi makan malam, mengajaknya belanja atau ke salon bersama, dan berkunjung ke rumahnya untuk ikatan yang lebih baik!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini